Saturday, April 2, 2022

Hikmah Puasa di Masa Pandemi

Hikmah puasa di tengah pandemi, semoga ini menjadi kenangan. Lho kok kenangan? Iya, saya berharap puasa di masa pandemi ini jadi kenangan dan jangan terjadi lagi. Cukup tiga kali ramadan, termasuk tahun ini, kita menjalani puasa di tengah pandemi. Mudah-mudahan tahun depan sudah terbebas sepenuhnya dari si virus nakal Corona, aamiin.

Kenangan puasa pertama saat pandemi adalah yang paling berkesan sekaligus yang paling berat. Gimana enggak, kita semua 'dikurung' di dalam rumah demi membatasi penyebaran virus. 

Beribadah shalat tarawih ke mesjid pun dilarang. Juga itikaf yang biasanya ramai jelang akhir ramadan ditiadakan. Ditambah lagi ada larangan mudik Lebaran yang membuat kita tidak bisa bersilaturahim dengan sanak saudara di kampung halaman.

Sedih? Tentu saja. Suasana ramadan rasanya kurang afdol tanpa pergi ke mesjid. Tidak bisa lagi mendengarkan ceramah saat shalat tarawih. Meski demikan ada banyak hal yang bisa disyukuri saat menjalani puasa di masa pandemi. Apa saja itu, check this out...

Hikmah puasa di tengah pandemi:

1) Banyak melatih kesabaran

Puasa ramadan melatih kesabaran. Puasa ramadan di tengah pandemi melatih kesabaran secara ekstra. Kita dituntut untuk sabar menjalani protokol kesehatan demi mencegah penyebaran virus Covid 19. Sembari terus memanjatkan doa agar dimudahkan segala urusan dan keadaan pulih seperti semula sebelum pandemi.

2) Ibadah bersama keluarga

Family time jadi semakin berkualitas karena berdiam di dalam rumah bersama keluarga. Bisa shalat fardhu bareng, shalat tarawih bareng, tilawah bareng. Santap sahur dan buka puasa pun bisa rutin dilakukan bersama. Biasanya pada hari kerja, suami berbuka puasa di jalanan karena macet. Sekarang bisa rame-rama buka puasa di rumah terus deh.

3) Lebih khusuk beribadah di rumah

Ketika di rumah saja, beribadah semakin khusuk. Untuk para pekerja, menjalankan ibadah puasa di rumah sambil work from home membuat keleluasaan waktu. Jadi bisa tilawah membaca ayat suci Al Qur'an kapan saja tanpa terburu-buru karena jam kerja.

4) Perbanyak sedekah

Banyak keluarga yang terpapar virus Covid 19 dan harus menjalani isolasi. Saat inilah peran kita sebagai tetangga dekat atau saudara untuk membantu meringankan beban dengan menyumbang bahan makanan dan atau obat-obatan. Manfaatnya sangat terasa bagi mereka yang sedang dalam masa pemulihan.

Siapa saja yang bersedekah di bulan puasa akan dilipat gandakan amalannya sebanyak 10 sampai 700 kali lipat. Ini dijelaskan pada hadits berikut:

“Sesungguhnya Allah mencatat setiap amal kebaikan dan amal keburukan.” Kemudian Rasulullah menjelaskan: “Orang yang meniatkan sebuah kebaikan, namun tidak mengamalkannya, Allah mencatat baginya satu pahala kebaikan sempurna. Orang yang meniatkan sebuah kebaikan, lalu mengamalkannya, Allah mencatat pahala baginya 10 sampai 700 kali lipat banyaknya.” (HR. Muslim no.1955)

5) Lebih peduli terhadap kesehatan

Sebelum pandemi, rasanya kita cuek banget ya sama yang namanya cuci tangan. Saat pandemi, rasanya horor kalau habis dari luar rumah atau kontak dengan orang lain tapi kita nggak cuci tangan sesudahnya. Ya nggak? Patuhi protokol kesehatan itu jadi kewajiban. Pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan membatasi mobilitas. 

Alhamdulillah sekarang, puasa di masa pandemi yang ketiga ini, sudah kelihatan titik terang. Kita sudah boleh tarawih di mesjid lagi. Bisa itikaf, juga mudik lebaran. Sekali lagi, semoga ini menjadi puasa di masa pandemi yang terakhir, aamin.





1 comment :

  1. dulu waktu awal pandemi mau ke masjid aja kok takut, malah bisa dibilang sepi banget yang tarawih
    terus tahun kedua udah mulai banyak yang berdatangan ke masjid. begitu juga dengan tahun ini
    memang kerasa banget bedanya waktu pandemi dan enggak ya

    ReplyDelete

Mohon meninggalkan berkomentar yang sopan.
Komentar dengan link hidup akan saya hapus.

Terima kasih ^_^

Back to Top