Wednesday, September 25, 2019

Perlindungan untuk Buah Hati Tercinta dengan Flexi Life



Apa tujuan utama dalam hidupmu?

Buat saya, hidup adalah untuk bahagia. Bahagia menurut versi saya adalah merasa nyaman bersama keluarga tercinta.

Saya bahagia dengan kehidupan yang sudah dijalani sampai saat ini. Saya dibesarkan dari keluarga berkecukupan, sekolah di tempat yang bagus, kemudian lulus sarjana dari PTN dan bertemu jodoh. Diberkahi pendamping hidup yang baik dan tiga anak laki-laki yang menyejukkan hati.

Waktu masih usia muda, saya ingin jadi wanita karir. Siapa sih yang nggak punya cita-cita ingin sukses? Saya malah sempat berambisi pengen kuliah lagi di luar negeri demi mengambil ilmu spesialisasi khusus yang tidak ada di negeri ini.

Seiring takdir berjalan, setelah menikah, tujuan hidup saya berubah. Yang saya lihat hanyalah keluarga. Saya ingin total mendedikasikan diri untuk suami dan anak saja. Berkaca dari pengalaman kegagalan rumah tangga kedua orang tua saya, pertikaian dan perpisahan menimbulkan luka tersendiri pada anak korban perceraian. Cukup saya saja yang mengalami, jangan sampai terulang pada anak-anak saya.

Tuesday, September 24, 2019

Dufan Blogger Day: Menikmati Serunya Wahana Baru di Dunia Kartun



Kembali ke Dufan...

Sudah lama pengen ke Dunia Fantasi Ancol. Belum kesampaian karena nunggu si bungsu Dd Irsyad agak besar biar enak dibawa jalan keliling wahana tanpa rewel. Ketika ada undangan Blogger Day di Dufan (Sabtu, 21 September 2019), langsung deh saya mengiyakan setelah suami setuju untuk berangkat.

Kapan terakhir ke Dufan? Tepatnya waktu saya masih SMP! Duh, sudah lama banget ya! Sedangkan suami ke Dufan terakhir waktu masih kuliah. Hmm, pasti banyak banget yang berubah setelah waktu berlalu. Penasaran pengen lihat seperti apa Dufan sekarang.

Pertama kali ke Dufan ajak keluarga. Seharusnya bawa pasukan lengkap, nih! Sayang si sulung Dilshad yang tadinya mau ikut jadi batal karena ada lomba mewakili sekolahnya di IPB. Anak nomor dua, Kk Rasyad sedang di pesantren. Jadilah saya berangkat bersama suami dan Dd Irsyad saja.

Thursday, September 12, 2019

Toxic Person in My Daily Life


Toxic People in my daily life

Sebelumnya, saya pernah membahas tentang toxic people, yaitu orang yang punya kepribadian tidak baik yang bisa menjadi racun untuk diri kita pribadi. Racun dalam artian negatif, tentu saja. Seperti halnya efek racun, toxic people bisa membuat diri kita menjadi 'sakit' jika terlalu banyak berinteraksi dengan mereka.

Cara paling mudah untuk terbebas dari toxic people adalah menghindarinya. Kenapa tidak dilawan? Yang waras ngalah lah! Tidak ada gunanya melawan toxic people. Yang ada kita malah makinan sakit dan tenggelam dalam kegilaan, haha! Percuma ngomong apa pun sama mereka, nggak bakalan didenger! So, sekali lagi: YANG WARAS NGALAH.
Back to Top