Friday, December 30, 2016

Menikmati Candu Raun di Blog Monda Siregar



Candu raun adalah tagline blog milik Mbak Monda Siregar. Nama itu disematkan karena Mbak Monda mengisi blognya sesuai dengan kecintaannya terhadap Indonesia. Boleh dibilang blognya berniche lifestyle yang fokus pada Indonesia, tempat wisatanya, sejarahnya, wisata kulinernya, musiknya, wastra atau kebudayaan. Selain itu ada juga tentang tanaman dan kesehatan.

Monday, December 19, 2016

Elisa Fatma and Her Digital Life



Digital life. Hari gini nggak punya kehidupan di dunia digital kayaknya aneh banget. Bisa dimaklumi jika seseorang yang tidak punya aktivitas di dunia digital itu sudah berusia lanjut. Wajar jika ada Kakek atau Nenek yang kurang update kecanggihan teknologi. Tapi anak muda sekarang, bahkan anak-anak sampai bayi sudah mulai eksis di dunia maya. Jadi, digital life itu sudah pasti dimiliki siapa saja yang mengikuti perkembangan jaman. 

  Sama seperti teman blogger yang akan saya kenalkan kali ini. Lewat nama blognya, beliau ingin mengabadikan kehidupannya di dunia nyata ke dalam dunia digital. Perkenalkan, Elisa Fatma Ariesta. Biasa dipanggil saya Elisa dan punya nama kecil yaitu Elis. Ibu muda ini tinggal bersama keluarganya di Desa Dengok Kandangsemangkon, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Elisa bekerja sebagai karyawan di salah satu developer pengembang properti. Rencananya, beliau ingin menjadi full time blogger suatu saat nanti. Semoga lancar ya, aamiin. 

Friday, December 16, 2016

Semangat Belajar dan Berbagi dari Nunu Amir


Halo semua! Duh, lama nggak jumpa dengan postingan teman blogger, nih. Kali ini saya mau ajak kenalan dengan seorang blogger yang berprofesi sebagai PNS. Daerah tempat tinggal asalnya jauh juga ternyata, yaitu di Makassar. Siapa kah dia? Kenalin, Nur Sahadati Amir, yang akrab disapa Nunu. Nunu ini orang pertama yang saya temui waktu acara pelatihan di Dilo Bogor. Kami berdua sama-sama datang kepagian. Sambil kenalan, waktu itu kami saling add akun Facebook.

   Nunu menggunakan nama Nunu Amir di akun Facebooknya. Sejak mulai menulis nama Nunu Amir Marewangeng digunakannya sebagai nama pena. Nunu menambahkan nama kakeknya agar  darah Bugisnya terlihat. Merasa nama tersebut kepanjangan, Nunu memangkasnya menjadi Nunu Amir. 
Back to Top