Monday, December 4, 2017

Berdamai dengan Keadaan. Cara Mudah Meraih Kebahagiaan di Tengah Himpitan Masalah


Waktu kecil. saya sempat punya cita-cita pengen jadi dokter gigi atau arsitek. Lambat laun, cita-cita itu memudar karena ada cita-cita lain yang lebih diimpikan. Cita-cita saya adalah adalah ingin bahagia. Ya, saya memang tidak punya keinginan mau jadi apa selain ingin bahagia. Boleh dibilang, saya memang anak yang aneh pada saat itu.

  Karena tidak punya motivasi, maka saya tumbuh menjadi remaja yang sering galau nggak jelas. Gimana nggak jelas, ditanya cita-cita pengen jadi apa malah nggak tahu. Sampai mau lulus SMA pun saya masih bingung mau berprofesi dan berkarir di bidang apa nanti. Pokoknya, jadi apa saja yang penting saya bahagia!

Tuesday, November 7, 2017

Tempat Wisata Murah Meriah Dekat Stasiun Bogor

wisata bogor


Bogor di akhir pekan dan saat liburan selalu ramai. Banyak warga baik dalam kota maupun luar kota yang memanfaatkan waktu libur untuk bersantai bersama keluarga dan orang-orang terdekat. Menikmati suasana Kota Bogor yang adem, jauh dari hiruk-pikuk kota metropolitan. Tidak heran, plat mobil dengan huruf B (asal Jakarta) kerap merajai jalan-jalan kota Bogor jika hari libur tiba. 


Sebagai warga Bogor yang baru menetap selama hampir enam tahun, saya merasa betah dan senang tinggal di sini. Dulu, setiap singgah ke Bogor, waktu sehari kayaknya nggak cukup buat menjelajah tempat-tempat wisata yang menarik. Ditambah kuliner Bogor yang beragam, bikin bingung karena pengen nyobain semuanya, haha. 


Nah, sekarang saya mau share beberapa tempat wisata murah meriah dekat Stasiun saja. Karena pergi dengan commuter line alias kereta itu paling hemat! Enak lagi, nggak perlu capek nyetir dan kena macet, hehe.

Friday, October 13, 2017

Berburu Kupon Diskon Tempat Wisata di BambiDeal


Beberapa minggu terakhir, keluarga saya tidak bepergian atau berwisata ke luar kota. Alasannya, anak-anak sedang menghadapi Ujian Tengah Semester (UTS). Minggu lalu Kk Rasyad dan Dd Irsyad yang masih SD baru saja selesai UTS. Tinggal si sulung Aa Dilshad, minggu ini baru mulai UTS untuk jenjang SMA. Hmm, nggak sabar nunggu mereka semua selesai UTS supaya kita bisa jalan-jalan lagi. 

  Enaknya pergi ke mana, ya? Brehubung belum waktunya liburan panjang, tempat tujuan wisata yang dipilih nggak jauh dari rumah. Cukup memanfaatkan waktu libur sekolah pada akhir pekan saja. Kalau nggak ke Jakarta, ya cari tempat wisata di sekitar Bogor saja. 

  Penat usai memutar otak setelah ujian, sepertinya anak-anak perlu diajak ke tempat wisata yang ada permainannya nih. Punya tiga anak laki-laki yang masih energik, saya dan suami selalu memilih tempat wisata yang ramah anak. Terutama ke tempat yang ada wahana edukasi dan permainan. 

  Saya tertarik dengan sebuah tempat eduwisata antariksa, yaitu Skyworld Indonesia. Berlokasi di dalam kawasan Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, tempat ini cocok untuk liburan akhir pekan kami berikutnya. 

Monday, September 25, 2017

3 Alasan Mengapa Harus Ganti Ponsel


Saya termasuk orang yang kurang update perkembangan ponsel. Jadi, tidak heran kalau saya jarang banget gonta-ganti ponsel. Apalagi sengaja ganti ponsel demi mengikuti trend. Bagi saya, ponsel cukup digunakan sesuai dengan fungsi utamanya sebagai alat komunikasi. Ponsel yang bisa dipakai untuk nelpon dan sms saja sudah cukup buat saya.


  Tapi, lain ceritanya setelah punya blog dan suka terima job ngebuzzer saya merasa butuh ponsel dengan fitur tambahan untuk menunjang aktivitas baru tersebut. Nggak mungkin dong saya pakai ponsel yang nggak bisa mengakses internet. Juga, fitur kamera ponsel jadi penting banget mengingat saya tidak punya kamera 'beneran' untuk menunjang postingan di blog dan media sosial.

Wednesday, September 13, 2017

Kunci Kebahagiaan Ibu Rumah Tangga: Berpikir Positif dan Hati yang Hangat



Siapa yang tidak ingin bahagia? Semua pasti mau. Termasuk para ibu rumah tangga. Entah itu ibu pekerja kantoran atau ibu yang full time ada di rumah. Kenapa ibu rumah tanggga harus bahagia? Pekerjaan ibu rumah tangga itu nggak ada habisnya, lho. Never ending riweuh menurut saya, hehe. Dari bangun tidur pagi sampai mau tidur malam, adaa aja kerjaan rumah yang harus diselesaikan. Jadi, ibu rumah tangga harus bahagia biar nggak stress dan bisa terus melanjutkan tugasnya dengan sempurna.

  Ibu yang bekerja kantoran, bekerja di rumah, atau tidak bekerja punya kerepotan masing-masing. Oia, saya nggak bilang ibu di rumah itu sebagai ibu yang tidak bekerja, lho. Karena meski tidak pergi ke kantor, para ibu rumahan jaman sekarang bisa ikut mencari uang dengan bekerja dari rumah (berjualan atau menjadi freelancer). Pilihan bekerja atau tidak kemudian disesuaikan jadwalnya. Jadi, urusan rumah tangga (mengasuh anak, memasak, bebenah, dll) dan kerjaan kantor (atau dagangan)  bisa lancar.

  Repotnya mengurus anak sambil cari duit pernah saya alami. Dulu, saya sempat membuka usaha toko obat dan berjualan aksesoris handmade. Sekarang, saya cukup mager di rumah saja dan sesekali dibayar untuk postingan blog atau media sosial. Jujur, kesibukan saya kini jauh berkurang sejak toko obat resmi ditutup. Alhamdulillah, sekarang jadi lebih bisa fokus pada 3 boyz yang sudah beranjak besar. 

Monday, September 11, 2017

#KEBlonggingCollab: Belajar Parenting dari Sekitar Kita


Belajar Parenting dari sekitar kita karena tidak sekolah untuk menjadi orangtua. Betul tidak?

Setelah menikah dan punya anak, pasangan suami istri dihadapkan pada peran baru sebagai orangtua. Dan mulai merencanakan pola asuh seperti apa yang akan diterapkan dalam keluarga. Tentu saja, rencana tersebut disertai harapan akan menjadi seperti apa anak-anak yang dibesarkan nanti.

Belajar parenting dari mana? Belajar parenting bisa dari sekitar kita. Mulai dari orangtua sendiri, sosok yang dikagumi, sampai referensi dari media cetak dan digital atau bahkan televisi.

Tuesday, August 29, 2017

Menikmati Hidup dengan Mager Berkepanjangan


Menikmati hidup dengan mager berkepanjangan. Judul macam apa pula ini? Hihihi. Maaf ya jika teman-teman yang kebetulan mampir ke blog ini dan belum menemukan postingan terbaru selama hampir satu bulan lebih. Bukannya saya nggak ngeblog. Saya tetap kok nulis blog, tapi di blog Emak Riweuh dan lebih sering di blog Dapur Ngebut. Blog ini belum diupdate karena saya belum sempet curhat! Kesannya blog ini khusus buat curhat, ya. Padahal kan bisa nulis fashion atau lifestyle juga di sini, tapi yaa belum kepikiran.

  Jadi... sekarang curhat nih? Enggak juga sih. Cuma mau ngasih tahu aja, saya tetap ada kok, di sini. Tetap mengintip hingar bingar dunia blog dari kejauhan. Menepi sejenak dari keriuhan job review. Puasa dari ngebuzzer. Kemudian mager berkepanjangan...

Monday, July 10, 2017

Sukses Membuat Hidangan Lebaran Komplit Saat Puasa dan Tanpa Bantuan ART? Ini Tipsnya!



Halo semua! Apa kabar? 

Mumpung masih suasana Lebaran, saya ingin mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah. Mohon maaf lahir batin, ya. Cerita Lebaran tahun 2017 ini terus terang berbeda dengan dengan Lebaran selama lima tahun sebelumnya karena ada sebuah peristiwa penting. Alhamdulillah, Allah Maha Mendengar semua curhatan saya dan mengabulkannya agar kami bisa melanjutkan hidup seperti keluarga normal lainnya. Semoga situasi ini bisa berlangsung selamanya, aamiin.

Friday, June 16, 2017

Tetap Fit Saat Puasa dengan Berolahraga Ringan Secara Rutin


Berolah raga saat puasa? Mengapa tidak? Olahraga membuat badan kita tetap sehat. Saat berpuasa, olahraga juga tetap bisa dilakukan. Terutama bagi anda yang sudah terbiasa melakukan olahraga secara rutin. Jika olahraga dihentikan dengan alasan sedang puasa, tubuh akan terasa kurang nyaman dan mudah lelah. 

   Saya pernah berolahraga senam aerobik seminggu sekali secara rutin. Karena banyak kesibukan, saya absen kelas senam sampai beberapa bulan. Duh, badan langsung cepat lelah dan gampang terserang penyakit. Olahraga betul-betul harus dilakukan agar tubuh tetap berada dalam kondisi yang fit untuk menjalani segudang aktivitas. 

Sunday, June 11, 2017

Rumah Tanpa Pagar



Rumah tanpa pagar semula jadi tujuan saya dan suami karena keterbatasan biaya. Membuat pagar rumah belum jadi prioritas bagi kami karena belum bisa menempati rumah sendiri dan masih merantau. Rumah tipe 36 di Bogor yang kami beli pada tahun 2004 dikontrakkan selama tiga tahun oleh teman kantor Bapa. 

  Pada tahun 2007, Bapa pindah tugas dari Denpasar ke Jakarta. Setelah menempati rumah sendiri selama 2 tahun, kami kembali merantau. Rumah tidak dikontrakkan lagi, melainkan diisi oleh Eyang, ibu saya. Selama menempati rumah tersebut, tetangga sebelah kiri, tetangga depan, dan tetangga di sebelah tetangga depan sama-sama belum mempunyai pagar rumah. Keempat rumah yang saling berhadapan dan tidak mempunyai pagar ini tampak serasi. Sambil bercanda, deretan rumah itu kami namai klaster, singkatan dari kelas teri. Bukan cluster yang berupa pemukiman mewah. Tapi kelas teri karena kami tidak mampu memagar rumah sendiri, hihihi.

Saturday, June 3, 2017

Mendidik Anak dengan Cinta


Mendidik anak dengan cinta. Setelah menjadi orang tua, kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik untuk buah hati, termasuk pendidikannya. Siapa sih, yang tidak ingin anaknya hidup berkecukupan di masa mendatang berkat pendidikan yang baik? Oleh karena itu, orang tua pasti akan berjuang lebih giat lagi mencari nafkah demi bisa menyekolahkan anak di sekolah terbaik.

  Tapi, apa benar sekolah terbaik itu harus yang mahal biayanya? Ada harga ada rupa. Sekolah yang bagus dengan fasilitas komplit pasti membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan sekolah yang biasa saja. Kalau menurut saya sih, belum tentu lho sekolah mahal itu akan menjamin anak sukses di kemudian hari. 

Thursday, May 25, 2017

Jika Kamu Jadi Saya, Kamu Tidak Ingin Melakukan Apa pun Selain Menikmati Ketenangan


Jika Kamu Jadi Saya, Kamu Tidak Ingin Melakukan Apa pun Selain Menikmati Ketenangan. Kedengarannya aneh, tapi memang begitu kenyataannya. Setelah jantung berdebar usai menghitung hari, saya seolah tidak percaya dengan kehidupan baru yang akan saya jalani. Rasanya seperti mimpi...

Sunday, May 7, 2017

Kuliner dan Wisata Bersama Atanasia Rian


Halo hai, tidak terasa edisi Teman Blogger sudah berakhir. Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan saya akan menulis profil teman-teman blogger di blog ini meskipun kegiatan arisan link sudah selesai. FYI, postingan dengan label Teman Blogger adalah postingan yang diikutsertakan dalam arisan link dari dua grup yang saya ikuti. Arisan link dari grup Dilo Bogor sudah selesai dan berlanjut ke arisan putaran kedua berupa Collabs Post. Untuk arisan link kelompok 1 Blogger Perempuan, saya belum tahu setelah selesai ini akan diteruskan lagi atau dibuat gaya baru yang lain. 

  Kebetulan, teman blogger kita kali ini adalah salah satu 'bandar' alias PJ-nya arisan link kelompok 1 BP, namanya Atanasia Rian. Untung ada arisan link, ya. Saya kan jadi kenal teman-teman blogger anggota arisan dan kagum dengan prestasinya masing-masing. Sekarang, kita kenalan dengan Rian yuk!

Sunday, April 30, 2017

Baca Buku Bikin Pintar



Saya suka baca buku. Waktu kecil malah sempat punya perpustakaan mini agar koleksi buku bisa dibaca oleh teman-teman di sekitar komplek. Sayang, umur perpustakaan itu nggak lama karena para peminjamnya kurang bertanggung jawab. Buku banyak yang rusak dan hilang, hiks. 

  Pernah punya perpustakaan mini juga memacu saya untuk menata rapi koleksi buku di rumah menjadi perpustakaan untuk keluarga. Koleksi buku yang ada setelah berumah tangga dan punya anak tentu saja tidak sama dengan koleksi buku waktu masih single dulu. Di rumah, lebih banyak buku bacaan untuk anak-anak dibandingkan dengan buku pribadi milik saya dan suami. 

Monday, April 17, 2017

Menghitung Hari



Saat ini, saya tidak bersemangat mengerjakan apa pun. Selain karena badan masih dalam pemulihan karena lelah bolak-balik aplusan jaga di rumah sakit, pikiran saya tengah melayang pada satu hal. Saya malas ngeblog. Saya malas latihan motret dan mempostingnya di Instagram. Saya malas berinteraksi di grup chating. Saya malas aktif di sosial media. Saya malas masak. Saya malas jalan-jalan. Pokoknya saya malas mau ngapain aja...

Friday, March 17, 2017

Meniru Semangat Berwirausaha dari Ria M Fasha



Halo semua! Jumpa lagi dengan teman blogger di blog Inna Riana. Kali ini saya mau ajak kenalan dengan blogger yang punya hobi berwirausaha. Cerita selengkapnya nanti saya bahas setelah perkenalan, ya. Namanya Ria Mustika Fasha. Perempuan berdarah Padang dan lahir di Bengkulu ini .sudah berkeluarga dan mempunyai anak laki-laki bernama Ubay Faris Arkhan yang berumur 2 tahun. Ibu muda ini tengah mengandung anak kedua. Semoga sehat terus sampai lahiran ya, aamiin. 

Thursday, March 2, 2017

Akhirnya... Ganti Template Blog!


Akhirnya... ganti template blog! Sejak awal bikin, tampilan blog Inna Riana tidak pernah berubah. Blog ini dibuat secara tidak sengaja. Lho, kok bisa? Ceritanya, pada tahun 2013 saya mengikuti kelas online design blog yang diadakan secara gratis oleh komunitas Kumpulan Emak Blogger (KEB). 

Di kelas online tersebut, peserta diajari step by step membuat blog lengkap dengan cara mendandaninya supanya kelihatan cantik. Berkat bimbingan mentor Mbak Shinta dan Mbak Eka, jadilah blog www.ceritaemakriweuh.blogspot.com. Pemilihan nama sengaja nggak jauh dari induknya, yaitu blog www.emakriweuh.blogspot.com.

Monday, February 13, 2017

Blog Weekly Planner Giveway




Halo semua!

Sesuai janji, saya mau bagi-bagi blog weekly planner secara gratis khusus buat blogger. Ya iya lah, kalau bukan blogger, nanti nggak kepake dong. Kasihan sama yang capek bikin, yaitu saya sendiri. Btw, sudah tahu apa itu blog weekly planner? Selangkapnya bisa dibaca di postingan Free Printable Blog Weekly Planner.

Thursday, February 9, 2017

Nur Aliah Saparida: Blogger Aktif dan Pengurus Koperasi


Sebagai ibu rumah tangga, urusan yang dikerjakan tidak melulu seputar dapur, sumur, dan kasur. Bagi ibu yang ikut mencari nafkah keluarga, dinamika dunia kerja menambah padat urusan yang harus diselesaikan setiap hari. Nah, kali ini saya ingin mengajak berkenalan dengen teman blogger yang sudah punya anak dan punya seabrek kegiatan.

  Ibu dari satu anak batita bernama Umar ini lahir di Bandung. Namun entah mengapa tertulis di KTP jadi Tegal. Bernama lengkap Nur Aliah Saparida. Akrab disapa dengan nama Widi. Lho, kok jauh amat? Ceritanya, sewaktu lahir ayah Widi sedang kuliah di Semarang. Sambil menunggu kedatangan beliau, adik dari sang nenek memberinya nama WIdi. Singkatan dari nama Wiwin Wisganti dan Washudi, nama kedua orang tua Widi.

Friday, February 3, 2017

Ayu Ningtyas and Her Daily Life as A Mighty Woman


Pertemanan dunia maya bisa terjalin lewat media sosial. Jaman sekarang, siapa sih yang nggak punya banyak teman di media sosial? Jujur, saya merasa setiap hari lebih banyak berinteraksi dengan teman-teman di dunia maya daripada di dunia nyata, hehe. Gimana nggak, saya jarang gaul beneran di dunia nyata :)

   Teman di dunia maya memang ada banyak, sampai ada puluhan status yang berseliweran di timeline media sosial saya. Semakin banyak saya nongkrongin media sosial, semakin banyak status yang bermunculan, hehe. Facebook dan Twitter jadi andalan saya dalam berjejaring sosial (sekarang ditambah Instagram). Saya banyak memfollow teman-teman sesama blogger. Salah satunya adalah Ayu Citraningtyas. Disingkat Ayu Ningtyas pada semua akun medsosnya, saya sering mengamati cuitan Ayu di Twitter yang lumayan aktif. 

Wednesday, January 18, 2017

Free Printable Blog Weekly Planner



Halo semua!  Awal tahun baru, saatnya punya agenda blog yang baru. Setahun belakangan, saya menggunakan blogpost agenda agar jadwal postingan di tiga blog yang saya kelola jadi lebih teratur dan terencana. Buat yang punya satu blog, agenda khusus buat ngeblog ini bisa bikin kita lebih konsisten dan teratur menulis blog sesuai jadwal. 

  Tahun 2016 kemarin saya pakai blogpost agenda hasil mengunduh dari Mbah Google. Tahun ini, saya membuat sendiri blogpost planner. Saya 'terpaksa' bikin sendiri karena tidak menemukan design yang pas dengan selera saya. Emang bisa? Gaya, ih. Bisa juga ternyata, haha. Untung sekarang ada aplikasinya, yaitu Canva, jadi tinggal ganti edit dan copas sana-sini aja. 

Monday, January 2, 2017

2017: Road to a Perfect Ending!


Tahun 2017 akhirnya tiba. Masa yang sudah lama saya nantikan sebagai akhir dari sebuah ujian, a perfect ending! Alhamdulillah, ya Allah. Terima kasih untuk petunjuk-Mu yang telah membuka babak baru untuk keluarga saya. Sebelum ada kepastian, saya merasa tersiksa. Selama lima tahun, hari demi hari rasanya berjalan begitu lambat. Betapa ingin saya memutar jarum jam secepatnya menjadi tahun 2018! 
Back to Top