Nonton drama korea baru saya lakukan dalam waktu tiga tahun terakhir. Awalnya karena nggak sengaja buka drakor donlotan yang dititip Melly (tetangga sekaligus teman blogger) di laptop saya. Setelah itu, keterusan minta file drakor ke teman-teman Asinan Blogger. Jadi, kalau saya kurang paham tentang dunia drakor, maapkan yaa. Harap maklum karena masih newbie.
Bosan nonton file donlotan, saya pindah ke aplikasi drakor Viu. Itu juga maunya gratisan. Sengaja, biar nggak ketagihan maksudnya, haha. Biasanya saya nonton drakor yang udah direkomen sama temen. Pastinya yang udah tamat. Saya jarang nonton yang on going. Tapi setelah mulai kenal nama-nama pemain drakor, mulai deh penasaran nonton drama on going terbaru mereka.
Salah satu drama on going yang menarik minat saya adalah Thirty but Seventeen atau Still 17. Dan beneran, nonton drama ini nyiksa banget karena bikin baper dan penasaran. Berikut 7 hal yang saya suka dari drama Korea Thirty but Seventeen.
1. Pemeran Utama Pria: Yang Se Jong sebagai Gong Woo Jin
Yang Se Jong sebagai Gong Woo Jin |
Nggak bohong kalau alasan utama saya nonton Thirty but Seventeen adalah karena kepo sama aktor tampan ini. Pertama kali lihat aktingnya di drama Romantic Doctor, Teacher Kim sebagai dokter Do In-beom. Yang Se Jong jadi second lead yang gagal ndapetin cinta dokter Yoon Seo Jung yang diperankan oleh aktris cantik Seo Hyun Jin.
Bareng Seo Hyun Jin di Romantic Doctor, Teacher Kim |
Ini kok bikin saya keki. Karena itulah saya lanjut nonton drama Temperature of Love dengan mereka berdua sebagai pemeran utama. Dan saya puas banget karena Yang Se Jong sebagai chef On Jung-seon akhirnya bersanding dengan Seo Hyun Jin sebagai Lee Hyun Soo. Plus ikutan seneng karena doi dapet penghargaan Best New Actor dari SBS Drama Awards dan Best New Actor (TV) dari Baeksang Arts Awards karena perannya tersebut.
Main bareng lagi sama Seo Hyun Jin di Temperature of Love |
Habis ini sudah dipastikan saya bakal kepo dengan perannya di drama populer lain yaitu Saimdang, Memoir of Colors dan Duel. Lumayan lah buat nyambung habis baper nonton drama Thirty but Seventeen.
Jadi kloning di Duel |
Balik lagi ke drama Thirty but Seventeen. Yang Se-jong berperan sebagai Gong Woo Jin. Dia berprofesi sebagai set desainer. Pria berusia 30 tahun yang punya sifat tertutup karena suatu kejadian saat usianya 17 tahun. Kelakuannya yang ajaib dan anti sosial bikin geleng-geleng kepala. Termasuk penampilan awut-awutan Gong Woo Jin di awal episode.
Penampilan ala big foot di Thirty but Seventeen |
Gong Woo Jin yang kerap disapa Mr. Gong ini sebenarnya punya pribadi yang hangat. Karena trauma yang membayanginya, dia jadi tertutup dan anti sosial. Drama ini memperlihatkan perjuangan Mr.Gong mengatasi traumanya dan berhasil membuka diri menjadi pribadi yang menyenangkan seperti saat dia berusia 17 tahun.
Foolish Mr. Gong dan sedotan wc pembuka jendela |
Khusus untuk drama ini, totalitas Yang Se Jong dalam berakting patut diacungi jempol. Kita (engg... saya kali) terhanyut ikutan nangis saat Mr. Gong lagi nangis, dan ikut ketawa lihat adegan kocaknya yang polos.
Mr.Gong yang tersiksa kalo inget traumanya |
Ada lagi nih... akting Se Jong yang alami dengan anjing kesayangan bernama Deok Gu atau Fang. Padalah aslinya, doi punya alergi. Tapi karena sang anjing punya peran penting, mau nggak mau dia harus banyak berinteraksi dengan hewan berbulu yang satu itu, dan terus minum obat selama syuting. Makanya, meski syuting drama pas musim panas, Se Jong malah pakai baju lengan panjang terus. Mungkin untuk mengurangi atau menutupi efek alerginya.
Tetap bisa berakting bareng anjing walaupun punya alergi |
Kalo kumat alerginya, boboan dulu sana gih |
2. Pemeran Utama Wanita: Shin Hye-sun sebagai Woo Seo Ri
Cantiknyaa Shin Hye-sun |
Belum banyak drama Shin Hye-sun yang saya tonton. Saya cuma ingat perannya di Legend of Blue Sea bareng Lee Min Ho dan Jun Ji Hyun. Oh, ini yang jadi cewek keGRan itu ya. Begitu yang ada di pikiran saya pas liat poster dan teaser drama Thirty but Seventeen.
Dapetin brondong di Legend of Blue Sea |
Akting cewek cantik ini pastinya nggak kalah kece karena di drama My Golden Life Shin Hye-sun meraih empat nominasi penghargaan dan memenangkan dua penghargaan Best Couple (bersama Park Shi-hoo) dan Excellence Award, Actress in a Serial Drama. Saya sendiri baru sempat nonton episode 1 drama My Golden Life. Nanti lanjut lagi kalo udah kuat buat baper yang baru, hehe.
Poster drama 'My Golden Life' |
Atau nunggu drama pendeknya Hymn of Death bareng Lee Jong-suk kayaknya cucok. Tapi saya penasaran pengen liat Shin Hye-sun main bareng di Five Enough bareng Sung Hoon. Maklum, saya lumayan kesengsem sama Sung Hoon di drama Oh My Venus dan My Secret Romance. Biar keponya sekalian :D
Bareng Sung Hoon di Five Enough |
Nah ngelantur lagi. Ayo, balik ke peran Shin Hye-sun di Thirty but Seventeen. Doi berperan sebagai Woo Seo Ri yang jago main biola dan koma selama 13 tahun karena kecelakaan. Ketika sadar, Woo Seo Ri sempat syok mendapati dirinya sudah berusia 30 tahun. Dia terperangkap dalam tubuh wanita berusia 30 tahun tapi mentalnya masih berusia 17 tahun.
Cute Woo Seo Ri |
Shin Hye-sun pinter banget memerankan anak usia 17 tahun tapi secara fisik sudah berusia 30 tahun. Perlahan tapi pasti, Seo Ri berhasil menyusul 'ketinggalannya' dan bersikap dewasa serta bisa mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya.
Seo Ri dan biola kesayangannya |
Seo Ri yang pantang menyerah |
3. Jalan Cerita yang Menarik
Salah satu poster Thirty but Seventeen |
Naskah drama Thirty but Seventeen ditulis oleh Jo Sung He. Beliau juga yang sukses menulis drama She Was Pretty yang saya suka banget. Puas karena di drama ini karena Park Seo-joon bisa bersatu dengan Hwang Jung-eum yang sebelumnya gagal bersanding di Kill Me Heal Me. Saya mah gitu, dendaman kalo suka sama second leadnya, hehe.
Sementara sutradaranya adalah Joo Soo Won yang sukses menggarap drama I Hear Your Voice dan Pinocchio. Drama terakhir berhasil memberikan beliau penghargaan Best Director APAN STAR 2015.
Sementara sutradaranya adalah Joo Soo Won yang sukses menggarap drama I Hear Your Voice dan Pinocchio. Drama terakhir berhasil memberikan beliau penghargaan Best Director APAN STAR 2015.
Joo Soo Won sebagai sutradara |
Cerita Thirty but Seventeen pada episode 1 dimulai dari sudut pandang Gong Woo Jin yang berusia 17 tahun. Woo Jin remaja jatuh cinta pada seorang gadis (Woo Seo Ri) tapi malu untuk menyapa. Hingga akhirnya suatu hari mereka bertemu di bus. Belum sempat berkenalan, Woo Jin keburu turun duluan dari bus.
Pertemuan Woo Jin dan Seo Ri di bus |
Tragisnya, bus tersebut mengalami kecelakaan dan Woo Jin menyaksikan di depan matanya sendiri. Woo Jin langsung syok dan merasa bersalah pada sang gadis karena menyuruhnya turun di halte berikut. Woo Jin mengira Seo Ri tewas akibat kecelakaan tersebut. Kejadian itu membuatnya trauma hingga mengubah kepribadiannya menjadi tertutup dan anti sosial. Dia takut terlibat dalam hubungan sosial dan akan mengacaukan kehidupan orang lain karena kecerobohannya.
Hobi pasang ear phone rusak biar nggak ditanya orang di jalan |
Woo Seo Ri yang berada di bus itu saat kecelakaan ternyata tidak tewas, melainkan koma selama 13 tahun. Saat sadar, Seo Ri tidak bisa menerima dirinya sudah berusia 30 tahun. Setelah pulih dari syoknya, Seo Ri bangkit dan berjuang menata hidupnya yang lama tertunda.
Kaget pas bangun sudah berusia 30 tahun |
Takdir mempertemukan kembali Woo Seo Ri dengan Gong Woo Jin. Keduanya sama-sama tidak tahu bahwa mereka sudah pernah bertemu sebelumnya saat masih berusia 17 tahun. Seiring berjalannya waktu, perasaan cinta pun tumbuh bersamaan dengan proses penyembuhan dalam diri mereka masing-masing.
Ketika Mr.Gong butuh payung... |
Curhat2an di pantai |
Eee... jahit kancing cara begini kan pamali! |
Awalnya hubungan mereka canggung karena merasa asing satu sama lain, lama-lama mereka mulai nyaman jalan bareng. Walau tadinya Mr. Gong sempat takut untuk membuka hatinya karena ingat trauma masa lalu. Tapi kemudian dia sadar tidak bisa hidup tanpa Seo Ri karena perasaan yang semakin mendalam... cie cie...
Happy couple |
Dan saya naksir kameranya... Canon EOS M50 |
Bergenre komedi romantis, nonton drama ini bikin kita ikut terharu bahagia, sedih, bahkan tertawa karena akting ciamik dari para pemainnya. Bukan sekedar kisah cinta Seo Ri dan Woo Jin saja yang seru untuk disimak. Kisah lainnya juga nggak kalah menarik.
Ekspresi Seo Ri saat choco pienya didudukin Mr.Gong |
Adegan di rumah sakit |
Ikutan konser musik |
Kejadian yang melibatkan pemeran pendukung lain ikut menyemarakkan jalan cerita. Saya suka dengan hubungan yang hangat antara para tokohnya yang menjadi keluarga baru Seo Ri setelah dia siuman dan ditinggalakan oleh paman dan bibinya.
Keluarga baru Seo Ri |
Semua tokoh berjuang menghadapi masalahnya masing-masing. Perjuangan Seo Ri mencari jati diri dan keluarganya. Perjuangan Woo Jin untuk sembuh dari traumanya. Perjuangan Yoo Chan menjadi atlet dayung terbaik. Perjuangan Jenifer untuk membuka kembali emosinya. Dan seterusnya.
Semangat mendayung... catch, catch, catch! |
Beberapa kejadian sedih terjadi di drama ini. Akting sedih para tokohnya sukses bikin saya ikutan nangis. Bahkan saya ikutan patah hati dan nangis bareng Yoo Chan. Sama dokter Hyun Tae juga saya nangis kasihan, hk hk hk...
Seo Ri yang nangis ditinggal pergi Mr. Gong |
Gantian Mr.Gong yang nangis karena nggak bisa ninggalin Seo Ri |
Ada beberapa misteri dalam drama ini yang bikin kita gemes dan penasaran. Seperti siapa yang bayarin biaya rumah sakit selama Seo Ri koma setelah paman dan bibinya menghilang, misteri wanita bersepatu kuning yang kerap menemui Jenifer, penyebab paman dan bibi Seo Ri menghilang, dan tentu saja misteri saat kecelakaan bus yang membuat kehidupan Seo Ri dan Woo Jin berubah.
Salah dua dan tiga misteri di Thirty but Seventeen |
Pada akhir episode dikisahkan tentang kejadian di bus menurut versi Woo Seo Ri remaja. Ini bikin saya merinding disko antara bahagia dan takjub. Halah, iya saya mah gampang banget terharu sama kisah cinta mereka berdua. So sweet pokoknya mah.
Ending yang manis |
4. Pemeran Pendukung dengan Karakter yang Unik
Biasanya, saya kalau nonton drama cuma fokus sama pemeran utamanya. Baru merhatiin pemeran pendukungnya kalo ada karakter yang menarik atau pemainnya cakep (menurut standar saya). Tapi di drama Thirty but Seventeen ini semua pemeran pendukungnya keren abis! Ada siapa aja? Yuk disimak...
Ahn Hyo-seop sebagai Yoo Chan
Ahn Hyo-seop sebagai Yoo Chan |
Ahn Hyo-seop memerankan keponakan Mr. Gong bernama Yoo Chan, seorang siswa SMA yang menjadi atlet dayung. Yoo Chan jatuh cinta pada Seo Ri karena merasa nyambung sebagai teman seumuran (maklum Seo Ri waktu baru sadar kan mentalnya masih 17 tahun). Namun akhirnya dia merelakan sang paman tercinta yang menjadi rivalnya untuk berbahagia dengan Seo Ri.
Karakter Yoo Chan yang ceria dan bersemangat menjadi warna tersendiri. Apalagi dia sangat sayang pada ibunya, pamannya, dan teman-temannya, juga nggak ketinggalan anak ayam peliharaannya, Chick Junior. He's so lovable!
Paman dan keponakan yang kompak |
Ye Ji Won sebagai Jenifer
Please call me Jenifer |
Ye Ji Won berperan sebagai pembantu rumah tangga yang misterius bernama Jenifer. Meski namanya pembantu, Jenifer ini keren lho. Kerjaanya sergep dan rapi, jago masak, serta punya banyak pengetahuan bak kamus berjalan. Kalo ngomong lempeng banget kayak robot dan minim ekspresi. Ternyata, Jenifer punya alasan tersendiri mengapa dia menyembunyikan emosinya.
Saya suka banget sama back song kala Jenifer sedang berjalan. Lagu pengiringnya berjudul "Shape of My Heart" yang dinyanyikan oleh Sting! Aih, mantap buat Jenifer yang super!
Jenifer yang super |
Yoon Sun Woo sebgai Hyun Tae
Jadi dokter demi Seo Ri |
Dokter Hyun Tae diperankan oleh Yoon Sun Woo. Sejak remaja, Hyun Tae sudah naksir Seo Ri. Begitu tahu Seo Ri kecelakaan, Hyun Tae sedih banget dan bertekad menjaga gadis itu sampai siuman. Bahkan dia mengubah cita-citanya jadi penyanyi rap menjadi dokter untuk bisa menyembuhkan Seo Ri.
Tentu saja, dokter ganteng ini gagal mendapatkan cinta Seo Ri. Saat patah hati, saya ikutan gemes. Kasihan bener, capek-capek 13 tahun jagain dan nungguin, sampe jadi dokter juga demi Seo Ri. Eh pas udah sadar Seo Ri malah sama orang lain. Hik hik... yang tabah ya dok!
Dokter yang sabar |
Hebatnya, meski patah hati dan cemburu berat, nggak ada tuh adegan gontok-gontokan karena rebutan cewek. Pembicaraan 'man to man' antara Hyun Tae dan Woo Jin benar-benar dewasa. Ya iya lah, yang satu dokter satunya set desainer dan sama-sama berusia 30 tahun. Pemikirannya udah logis dan nggak terbawa emosi. Salut!
Ketika dokter cemburu |
Wang Ji Won sebgai Kim Tae Rin
Tae Rin yang merasa Seo Ri jadi saingannya |
Kim Tae Rin yang diperankan oleh Wang Ji Won ini adalah pemain biola ternama. Waktu remaja, bakatnya kalah oleh Seo Ri. Ketika Seo Ri muncul 13 tahun kemudian, Tae Rin mulai ketakutan bakal disaingi oleh Seo Ri.
Seharusnya ini jadi tokoh antagonis. Karena awalnya kelihatan nyebelin. Tae Rin selama ini selalu menyiksa diri dengan membandingkan dirinya dengan orang lain dan segala sesuatunya harus sempurna.Tapi setelah ceritanya berkembang, Tae Rin justru jadi baik dan menawarkan peluang bermain biola lagi pada Seo Ri.
Main biola bareng Seo Ri |
Jung Yoo Jin sebagai Hee Soo
Jung Yoo Jin sebagai Hee Soo |
Berperan sebagai Hee Soo, aktris Jung Yoo Jin menjadi CEO di tempat Mr. Gong bekerja. Bos cantik yang satu ini baik banget dan sangat pengertian. Punya karyawan yang kelamaan cuti karena jalan-jalan teu puguh aja masih dipertahankan. Untung Mr.Gong berbakat, jadi nggak dipecat.
Menyadari Seo Ri banyak tahu tentang musik klasik, Hee Soo merekrutnya untuk bekerja di kantor set desainer. Bikin konsep panggung untuk pertunjukan musik klasik jadi mudah berkat catatan dari Soe Ri. Hmm, udah tinggal serumah sekarang sekantor pula. Jadi makin nggak bisa dipisahkan deh Seo Ri dan Mr. Gong.
Hee Soo bos yang baik hati dan peka |
Hee Soo juga menangkap ada sesuatu diantara Mr. Gong dan Seo Ri. Sebagai teman kuliahnya di Jerman dulu, dia paham kalo partner kerjanya itu emang rada-rada ajaib. Dan Hee Soo merasakan perubahan sikap Mr. Gong sejak bertemu Seo Ri. Teman yang baik memang selalu mendukung.
Teman-teman Yoo Chan
Teman-teman Yoo Chan |
Pemeran teman-teman Yoo Chan, yaitu: Jo Hyun Sik sebagai Han Deok Soo, Lee Do Hyun sebagai Dong Hae Beom, dan Jo Yoo Jung sebagai Lee Ree An.
Ree An yang gigih untuk menaklukkan hati Yoo Chan |
Ree An naksir berat sama Yoo Chan. Aksinya yang tengil dan kocak bikin kita tersenyum geli. Ree An sempat cemburu pada Seo Ri karena memakai baju Yoo Chan. Supaya baju cowok taksirannya nggak dipake cewek lain, Ree An ngembat baju adeknya selemari dan dikasiihin ke Seo Ri. Hihi, Seo Ri akhirnya punya baju-baju cantik deh!
Deok Soo dan Hae Beom. Dua teman dekat Yoo Chan ini kerap bikin suasana jadi kocak. Mereka kompak banget di tim dayung dan dalam keseharian. Yang satu ceritanya punya tampang ketuaan, sedangkan satu lagi bangga karena punya ortu kaya. Mereka berdua sering nginep dan numpang makan masakannya Jenifer. Bikin ngumpul bareng jadi seru!
Kompak bak kembar tiga |
Teman-teman Yoo Chan juga menjadi warna tersendiri buat Seo Ri. Karena merasa sebaya, mereka pun nyambung dan menghabiskan waktu bersama dengan gembira. Pada awalnya Seo Ri memang masih seperti anak kecil dengan ikut melonjak-lonjak riang. Setelah waktu berjalan, Seo Ri menjadi dewasa dan teman-temannya dibuat kagum dengan perkembangannya.
Teman-teman baru Seo Ri yang menyenangkan |
Yoon Chan Young sebagai Gong Woo Jin Remaja
Yoon Chan Young |
Satu lagi nambah stok dedek gemes idola emak, Yoon Chan Young. Kamu nomer dua setelah Nam Da Reum yak. Sayang, saya nggak punya anak perempuan. Pada gagal deh dijadiin calon mantu, hahaha.
Gong Woo Jin remaja yang nggak kalah ganteng |
Chan Young pernah main drama yang sama bareng Yang Se Jong di Romantic Doctor, Teacher Kim jadi Kang Dong Joo remaja. Aksinya ngamuk di IGD emang oke banget. Nggak heran, akting Chan Young di Thirty but Seventeen nggak kalah keren. Terutama saat adegan Woo Jin syok dan terpukul setelah melihat kecelakaan bus yang ditumpangi Seo Ri. Dari segi tampang, kebetulan kok mirip juga sama Yang Se Jong. Pas banget!
Pemeran Gong Woo Jin dan Seo Ri masa remaja dan sekarang |
Park Si Eun sebagai Woo Seo Ri Remaja
Cute and clumsy Seo Ri |
Woo Seo Ri remaja diperankan oleh Park Si Eun yang cute. Seo Ri remaja dijuluki ceroboh oleh teman-temannya. Kalau sudah serius baca buku musik, dia meleng nggak merhatiin jalan. Kadang kesiram air atau nyaris nyemplung ke got. Pake sepatu aja beda sebelah. Justu karena kelihatan unik itu, Woo Jin remaja jatuh hati padanya.
Seo Ri remaja yang berbakat |
Drama yang baru saya lihat ada Park Si Eun baru Queen for Seven Days dimana dia jadi sang ratu waktu masih kecil. Drama cewek imut yang ngetop lainnya seperti Signal dan Six Flying Dragons serta lainnya belum ditonton.
Gemesin banget sih kamu. Sayang ketuaan buat jadi calon mantu Ateu |
Oia, ternyata Park Si Eun sudah pernah main bareng sama Yoo Chan Young di drama Six Flying Dragons. Sama-sama jadi peran anak kecil. Nah udah remaja ketemu lagi di Thirty but Seventeen. Semoga gedean nanti kalian dipertemukan buat maen bareng, ya!
Nanti kalian maen bareng lagi ya! Ateu tungguin... |
Pemeran lainnya:
* Ahn Seung Kyoon sebagai Jin Hyun (rekan kerja Mr.Gong)
* Wang Seok Hyeon sebagai Kim Hyeong Tae remaja
* Lee Seung Joon sebagai Kim Hyun Kyu (paman Seo Ri)
* Shim Yi Young sebagai Kook Mi Hyun (bibi Seo Ri)
* Lee Ah Hyun sebagai Gong Hyun Jung (kakak Mr.Gong)
* Lee Seo Yeon sebagai No Soo Mi (teman Seo Ri remaja)
* Deok Gu/Fang sang anjing
* Chick Junior anak ayam dan ayam kesayangan Yoo Chan
5. Tentang Pendewasaan Diri
“Time goes by on its own, but it also never comes back. Anyone can regret the time that has already passed, but it’s up to you if you’ll let the feelings of sadness turn into unchangeable regret or into a memory you want to look back on.” (Episode 15)
Cuplikan kalimat itu diutarakan oleh Jenifer kepada Mr. Gong. Jenifer sendiri tengah berjuang melawan rasa bersalah akibat suatu peristiwa di masa lalu. Beberapa kalimat bijak alias quote ada di drama ini dan membuat kita berpikir lebih dalam tentang makna kehidupan.
The only to cure for grief is action, quote by G.H. Lewis |
Perkembangan Seo Ri dan Woo Jin menjadi bijak seperti orang dewasa 30 tahun pun ditampilkan dengan elegan. Thirty but Seventeen mengigatkan kita bahwa dengan menyesali apa yang terjadi, kita akan terperangkap di masa lalu dan kesulitan menjalani kehidupan saat ini.
Seo Ri sudah menerima dirinya berusia 30 tahun |
Woo Jin pun berubah menjadi lebih bijak setelah membuka dirinya dan berhasil mengatasi bayangan trauma masa lalu. Hatinya menghangat karena kehadiran Seo Ri. Semakin dekat hubungan mereka, keduanya sulit untuk berpisah. Ketika ada situasi dimana mereka harus berjauhan, Woo Jin mendukung Seo Ri dan menghargai apa pun yang menjadi keputusan Seo Ri. Meskipun berat, Woo Jin rela kekasihnya pergi demi mengejar impiannya menjadi pemain biola handal.
Mr. Gong rela dengan keputusan Seo Ri walo akhirnya mewek juga |
Sadar wanita yang dicintainya sedang dalam proses 'mengejar ketinggalan umur', Woo Jin tidak mau memaksakan proses hubungan mereka. Dia hanya ingin Seo Ri merasa nyaman bersamanya. Dan jika Seo Ri sudah siap, barulah mereka bisa melanjutkan hubungan ke tahap berikutnya.
Jawaban Mr.Gong bikin Seo Ri kelepek-kelepek |
Bahkan pemuda ceria Yoo Chan berhasil menemukan jalanya sendiri dan bersikap dewasa di usianya yang masih muda. Semboyan penyemangat yang kerap dilontarkannya adalah: DON'T THINK, FEEL! Yoo Chan pun menempel tulisan itu di tembok kamarnya lalu dikoreksi spellingnya oleh Jenifer :D
Don't think, feel! |
6. Lokasi Syuting
Saya sukaa banget sama rumahnya Seo Ri. Rumah yang kemudian dibeli oleh ayahnya Mr.Gong ini emang keren banget! Ada halaman dengan taman yang asri, ruangan tersembunyi di balik rak buku, kamar Mr. Gong yang berjendela atap, dan kamar Yoo Chan yang nyaman sampe muat ditaro kandang ayam. Ada balkon di atas buat santai sambil ngangin juga.
Pintu pagar rumah dengan tembok dipenuhi tanaman merambat |
Halaman depan dengan gudang yang terpisah di bagian belakang |
Santai di taman |
Kiri pintu masuk, tengah ruang tamu, kanan ke ruang makan dan dapur |
Tangga ke lantai atas dan rak buku di bawah tangga |
Kamar rahasia di balik rak buku di bawah tangga |
Kamar rahasia yang jadi kamar Seo Ri |
Ruang makan |
Jenifer sedang beraksi di dapur |
Letak kamar mandi ada di lantai bawah dan lantai atas. Sedangkan kamar Jenifer ada di lantai bawah dekat ruang tamu. Sekarang kita naik ke lantai atas...
Ruang santai di lantai atas. Kiri kamar Mr. Gong, kanan kamar Yoo Chan |
Meja kerja Mr. Gong di dalam kamar dengan jendela di bagian atap |
Enaknya nangkring di jendela atap |
Kamar tidur Yoo Chan dan si kembar tiga |
Lokasi berikutnya adalah jembatan penyebrangan tempat Seo Ri dan Woo Jin pertama kali bertemu saat remaja. Setelah bertemu lagi saat dewasa, mereka kerap berbagi momen penuh kesan di jembatan penyebrangan ini.
Girang bener yang ketemuan di jembatan penyebrangan |
Cintaku bersemi di jembatan penyebrangan |
Abis baca surat yang isinya kocak, langsung lari deh ke jembatan |
Satu lagi lokasi syuting yang saya suka adalah kantor set desainer. Namanya pekerja kreatif, kantornya cozy banget. Ruang kerja yang diatur efisien, ada pantry, lantai dua untuk ruang santai, dan tempat nangkring di lantai atas buat cari angin dan inspirasi. Bikin betah gawe di sini.
Kantor tampak depan |
Pintu masuk kantor |
Ada yang ngagetin di kolong meja |
Meeting di atap juga enakeun |
Karyawan yang hepi |
7. Soundtrack yang Enak Didengar
Kebiasaan saya kalau abis nonton drama terus baper dan kesengsem adalah lanjut ngintipin BTS (behing the scene), kepoin pemainnya, dan dowload soundtracknya yang saya suka. Etapi di Thirty but Seventeen ini ketujuh OST-nya kok enakeun semua? Apa saya aja yang gampang baper sampe semua lagunya dibilang enak, hehe.
Berikut lagu pengiring Thirty but Seventeen yang ada di Youtube:
1. Every Single Day (에브리싱글데이) - Seventeen
2. Hyolyn (효린) - Just Stay
3. Tarin (타린) - Thirty Waltz
4. Lucia (심규선) - Tears In My Heart (내 맘 속의 눈물)
5. Bonggu (이봉구) of Gilgubongu / GB9 (길구봉구) - Get Away
6. MIGYO (미교) - This Perfect Moment (우리 지금)
7. Parc Jae Jung (박재정) - Walk With Me (같이 걷자)
Dari semua lagu, saya paling suka "This Perfect Moment" karena dengerinnya sambil bayangin Seo Ri remaja yang kasmaran. Sedangkan lagu "Walk With Me" menurut saya pas banget buat menggambarkan perasaan patah hati Yoo Chan.
Semua soundrack Thirty but Seventeen bisa disimak di link Youtube berikut:
Nah, itu aja sih hal yang saya suka dari drama Thirty but Seventeen. Setelah drama ini tamat, hari-hari saya terasa hampa. Nggak ada lagi Mr.Gong yang saya tungguin. Ada pendapat netijen yang bilang kalo drama ini kepanjangan karena misteri nggak kunjung terungkap dengan cepat. Kalo menurut saya, emang sengaja diperlambat pastinya itu strategi dari penulis biar bikin kita penasaran, hehe.
Sah-sah aja kalo ada yang merasa bosan nonton drama ini. Toh hal yang sama saya rasakan waktu nonton drama Temperature of Love. Tapi demi Yang Se Jong teuteup saya terusin ampe abis walo pake acara dicepetin pas tokoh selain pemeran utama muncul, haha.Tapi buat drama Thirty but Seventeen ini nggak ada yang dicepetin karena saya menikmati ceritanya. Iya iya... beda lah yang udah ngefans mah begini.
Udah tamat kan? Bisa bobo dengan bahagia deh! |
Sementara misteri belum terungkap, penonton disuguhkan hubungan Seo Ri dan Woo Jin yang berkembang secara bertahap. Ingat, mereka sosok 30 tahun tapi sikap mereka masih seperti anak 17 tahun. Jadi wajar kalo gaya pacaran mereka nggak 'grabak-grubuk' kayak orang usia 30 tahun pada umumnya. Mak, grabak-grubuk tuh ngapain? Yaa gitu deh!
Nggak berani pegang tangan, cukup narik baju aja |
Tapi teuteup adegan romantis harus ada di drama ini. Uniknya, bukan romantis gimanaa gitu di drama Thirty but Seventeen. Tiap ada momen buat adegan romantis, selalu ada yang bikin kita jadi senyum sendiri. Karena mereka berdua mau romantis kok nggak jadi. Adegan gagal romantis bikin saya tersenyum geli bahkan tertawa ngakak. Ah, betapa polosnya Seo Ri dan Mr.Gong. Cute couple! That's why i enjoyed this drama very much.
Salah paham yang ternyata... astaga... |
Salah paham yang bikin saya tepingkal-pingkal |
Setiap karya pasti ada kekurangannya. Begitu juga drama Thirty but Seventeen yang sekarang masuk list drama favorit saya. Yang bikin sebel adalah... rush ending! Awalnya drama ini dijadwalkan untuk tayang sebanyak 36 episode (menurut Asianwiki). Akhirnya drama ini ternyata hanya tayang sebanyak 32 episode.
Penyebab episode harus dipersingkat adalah karena drama tiap hari Senin dan Selasa ini sempat tidak tayang dua episode karena Asian Games. Jadwal tayang tidak bisa digeser karena keburu ada perayaan Chuseok sehingga drama Senin pun diperkirakan tidak akan tayang. Begitu yang saya simak dari Insta stories master Kdrama Teteh Erry. Nuhun Teteh...
Insta stories @erryandriati |
Beberapa adegan banyak yang dipotong dan cerita dipersingkat. Ketahuan banget banyak scene yang didiskon kalo liat preview yang ada di akhir episode genap (kalau nggak salah). Kesannya buru-buru banget sehingga beberapa misteri terungkap dengan cepat jelang episode terakhir.
Yang jadi pertanyaan saya adalah apa yang terjadi dengan Ree An? Kegigihannya mendukung Yoo Chan seharusnya dapat apresiasi. Sempat menyatakan cinta pada Yoo Chan atau enggak atau setidaknya kita tahu bagaimana nasib gadis cerdas ini di drama Thirty but Seventeen.
Gimana nasibnya si eneng Ree An? |
Terus, satu lagi yang mengganggu saya adalah preview adegan yang hilang. Ada seorang nenek sedang bicara dengan Seo Ri. Namun di episode terakhir, adegan itu tidak ada. Dugaan saya, nenek itu ada hubungannya dengan kepergian paman dan bibi Seo Ri. Entah beliau ibu mertua pamannya yang menyuruh mereka untuk mengabaikan Seo Ri yang sedang koma di rumah sakit. Entahlah... itu cuma tebakan saya aja.
Salah satu scene yang menghilang: nenek misterius |
Suaranya sih perasaan sama ama nenek yang di taman |
Satu hal yang bikin drama Thirty but Seventeen ini berasa 'gue banget' adalah menyimak keputusan terakhir Seo Ri dan Yoo Chan terhadap pilihan masa depannya. Seo Ri melepaskan kesempatan belajar ke Jerman dan Yoo Chan melepaskan tawaran penting untuk menjadi atlet dayung profesional. Yoo Chan terinspirasi oleh pilihan Seo Ri. Kata Seo Ri, "Aku bukan menyerah. Aku hanya sudah memilih."
Sama seperti situasi saya sekarang. Saat semua rekan blogger berjuang keras untuk menjadi blogger yang kian eksis, saya malah santai begini-begini aja. Saya memang sempat menyerah pengen pensiun sebagai blogger, tapi nggak bisa karena terlanjur jatuh hati.
Jadi, sama seperti Seo Ri yang menghargai waktu... saya juga bukan menyerah, tapi sudah memilih. Iya, saya pilih menikmati jadi blogger selama yang saya bisa. Jika saya ingin mengejar kesuksesan, banyak yang akan saya korbankan dan saya tidak ingin itu terjadi. Saya ingin lebih banyak menikmati waktu bersama keluarga tercinta. Begicu... dih, ujung-ujungnya kok numpang curhat yak :D
Terakhir, saya cuma mau bilang kalau drama Thirty but Seventeen ini recomended banget. Bukan karena ratingnya yang bagus, para pemainnya dan jalan ceritanya enak buat ditonton. Kalau pengen nonton drama yang ringan nggak pake mikir alur yang berat, cucoklah nonton Thirty but Seventeen. This is a warm hearted drama yang bikin hari-hari jadi penuh warna... i'm gonna miss u, Seo Ri and Mr.Gong!
Ikut seneng liat mereka bahagia walo cuma di drama |
Ini adalah postingan pertama saya tentang drama korea. Kenapa saya bikin ini? Karena saya gemes, pengen menumpahkan rasa baper ke blog. Daripada dipendem jadi jerawat, ya nggak?
Nonton drama Thirty but Seventeen bikin bahagia karena happy ending. Alur ceritanya nggak pake ribet, ringan, dan menghibur. Pemerannya punya karakter yang wajar. Nggak ada tokoh antagonis yang bikin kita pengen jambakin rambutnya. Endingnya juga manis banget menurut saya.
Berhubung disuruh buru2 tamat, wedding scene di drama ini terpaksa disingkirkan. Penonton cuma ditunjukkin foto pernikahan doang. Sebenernya sayang juga, mereka kan udah capek-capek syuting tapi adegannya nggak kepake. Tapi buat saya lumayan cukup puas lah, hehe.
Berhubung disuruh buru2 tamat, wedding scene di drama ini terpaksa disingkirkan. Penonton cuma ditunjukkin foto pernikahan doang. Sebenernya sayang juga, mereka kan udah capek-capek syuting tapi adegannya nggak kepake. Tapi buat saya lumayan cukup puas lah, hehe.
Okede, selamat menonton Thirty but Seventeen ya! Buat yang udah nonton dan ngerasa baper, boleh colek saya biar kita baper bareng...
Sumber:
Instagram @thirtybutseveenteen (thank you, min)
Soompi, Asianwiki, Twitter, and Google.
Saya juga suka banget sama film ini mbak, selain ceritanya bikin baper tokoh-tokohya juga bikin gemes banget hihi
ReplyDeletetoss... asikk ada temen baper :D
DeleteSetelah membaca ini, saya langsung pengen lihat fersi filmnya nih mbak :D
ReplyDeleteyuk nonton :)
DeleteBetul banget mba, saya setuju banget sih kalau jalan ceritanya benar-benar sangat ringan sekali.
ReplyDeletenggak perlu pusing mikirin jalan cerita ya
DeletePemainnya benar-benar bikin gemes banget mba :)
ReplyDeletegemes bangett
DeleteHihihi nonton Thirty but Seventeen ini tuh emang bikin gemes banget mbak, apalagi kalau adegan romantis tapi gagal :D
ReplyDeleteiya lucu banget mau romantis ga jadi :D
DeleteAduuuuh... saya juga pernah di bikin melelh dengan Thirty but Seventeen ini, apalagi sountracnya yang enak-enak banget.
ReplyDeletedengerin soundtracknya bikin tambah meleleh...
DeleteSaya baru nonton episode awal awal, abis itu dan seterusnya gak bisa nonton lagi hiks. TV dibajak sama anak2 ampe sekarang
ReplyDeleteaku nontonnya pas anak2 skola. kalo ga, tablet dikuasain mereka :D
Deletemoga pembajakan tv nya segera berlalu ya makk
Mbaaak, aku juga sukaaa banget sama drama ini!
ReplyDeleteDan sesungguhnya masih belum siap banget waktu dramanya tamat lho. Seriusan aku pikir bakal 18 eps jadi pas dikasih tau tamat di 16 eps, akutu berasanya kayak ditinggalin pas lagi sayang-sayangnya huhuhu
Sampai sekarang pun hasrat ngedrama-ku masih anjlok, alhasil twiter dan instagram-ku jadi sepiiii banget, males ngebacot di sosmed hahaha. Semua gara-gara Mr. Gong!
aku pun aku pun... bencii akuu ga bisa mup on. beneran lopebel banget dah drama ini. jadi makin sayang tapi harus merelakan berakhir.
Deletemari kita baper bersama, teh eryy... huk huk huk
Awwww. Informatif dan lengkap bgt ulasannya. Baru tau juga kalau park si eun udh pernah main brg chan young di drama lain. Jd pgn mrk main juga besok kalau udh gede 😚😚
ReplyDeleteKenalin aku admin di ig thirty but seventeen 😊😊😊
Keep it up!!
miminnn.... ehh haii ekaaa :D
ReplyDeletesenang berkenalan denganmuu. updetan IGnya memuakan banget buat kepoin foto2 n spoilers thirty but seventeen.
moga sukses buat proyek akun IG drakor selanjutnya yaa
wah lengkap banget pembahasannya, mbak. sampai hafal drama-drama yang dibintangi pemerannya. hihi. saya nonton drama ini sampai eps 4 aja kalo nggak salah. kemarin-kemarin lagi bingung mau nonton yang mana. akhirnya nonton mr. sunshine sama familiar wife
ReplyDeletehasil kepo mba, hehehe
Deletesambil nunggu, aku jg nonton familiar wife. pengen nonton mr.shunhine nanti dulu deh nunggu baperku yg satu ini ilang dulu :D
Bening2 banget ya mba yang main.. bikin betah mata yang liat.
ReplyDeleteBtw..aku kepo mba...gimana caranya loading blog nggak keganggu, sementara 1 postingan image nya buanyak banget gini
semua fotonya diedit dulu sbl uplot, dikecilin ukuran resolusinya. aku pake kebanyakan max 640 px
Deletecuss nonton :D
ReplyDeletesaya jg penonton setia kdrama ini..sayng emang ujungnya diprsingkat, penasaran adegan wedding dan lamaran yg beneran, krn yg pertama si seo wori ke gr an aja,salah ngira.., teman2 yoo chan lucu2..selalu bae2in mr gong biar dtraktir mul, slm knl sbg blogger yg suka nyambi ngdrakor jg hehe
ReplyDeleteiyahh bikin keki banget krna bnyk yg dipotong :(
Deletehiburan banget emang temen2nya yoo chan, kompak tukang makan tiga2nya.
salam kenal juga mba rahma :*
Review-nya lengkap banget mba, sampe setting rumahnya segala. Ya ampun. Menggoda sekali bikin aku pengen ikutan nonton juga.
ReplyDeletePanjang beeeuuuud review drakornyaaa! Terpampang nyata kalau nulisnya penuh penghayatan hehehe
ReplyDeleteMbanya niat, keren banget. Hehe. Aku juga udah lama nonton ini.
ReplyDeleteLengkap bgt wkwk,, dan 100% bener semua
ReplyDeleteaku belum selesai nonton karena baru mulai kemarin, tapi mau memastikan mbak, apa woojin akhirnya tahu bahwa ternyata seori adalah anak perempuan yang dulu dia sukai?
ReplyDeleteaku belum selesai nonton karena baru mulai kemarin, tapi mau memastikan mbak, apakah akhirnya woojin mengetahui bahwa seori adalah anak perempuan yang dulu dia sukai?
ReplyDeleteaku belum selesai nonton karena baru mulai kemarin, tapi mau memastikan mbak, apakah woojin ahirnya tau bahwa ternyata seori adalah anak perempuan yang disukainya dulu?
ReplyDeleteiya, akhirnya mereka berdua sama2 tahu kalo dulu pernah saling suka. nanti ada adegan versi seori, sebenernya dia diam2 jg naksir woojin :)
DeleteAku baru nonton ka, karna gak sengaja nongol di net eh lama kelamaan kok seru ya sampe penasaran akhirnya nyemplung kesini hihi
ReplyDeleteIseng cari review orang, ada yang sepemikiran ga dengan aku.. eh rupanyaa banyak toh ya yang bilang drama ini bagus :')
ReplyDeleteUdah rewatch drama ini berkali kali, karena meluapkan kekangenan dengan Yang Se Jong yang belum comeback drama :(
Aku sebagai pecinta genre dark, susah banget buat dapet feel kalo nntn genre romance *anaknya pemilih. Tapi drakor 30 but 17 salah satu genre romance healing yang "ngena" banget. Nonton ulang - masih aja tetep nangis ^^