Saturday, April 16, 2022

Cerita Jualan Ayam Kampung di Awal Ramadan 2022

Bagaimana pengaruh pandemi Covid 19 terhadap keluargamu? Pada keluarga saya, gara-gara pandemi, saya dan suami kini berjualan ayam kampung potong.

Tidak pernah terbersit sedikitpun untuk berjualan ayam kampung. Apalagi punya petenakannya sendiri. Namanya takdir, lahan kosong di Ciapus yang tadinya dipinjamkan untuk ditanami aneka sayuran, disulap jadi peternakan kecil lengkap dengan rumah mungil di sampingnya.

Sebenarnya, keluarga saya tidak termasuk yang ekonominya terpukul akibat pandemi (alhamdulillah, gaji suami masih mencukupi). Ide memulai usaha peternakan ayam kampung adalah untuk membantu sepupu suami yang di-PHK dari tempat kerjanya.

Tiga kali panen ayam, kami mulai merasa berat untuk terus menjalankan peternakan. Akhirnya diputuskan, peternakan diberhentikan. Sang sepupu yang tinggal pun pindah. Kini rumah samping peternakan ditempati oleh kakak ipar suami. Jika ada kesempatan, mudah-mudahan petenakan bisa dibuka kembali. 

Meski tidak punya peternakan ayam kampung lagi, kami tetap berjualan ayam sampai sekarang. Kok bisa? Ya bisa laah, kan beli sama peternak lain. Jadi kami nggak repot memelihara dari piyik anak ayam lagi. Nggak makan hati karena ratusan ayam mati selama proses membesarkannya.

Anak ayam yang menggemaskan

Setelah dijalani, enak juga beli ayam hidup dari peternak, taruh di rumah. Potong sesuai pesanan warga sekitar komplek. Habis, ambil lagi. Begitu seterusnya. 

Pada bulan puasa tahun 2022 ini adalah ramadan kedua kami berjualan ayam kampung. Jujurly, jualan ayam kampung itu meroket pesanannya selama bulan puasa dan lebaran.

Tahun lalu, kami sampai kewalahan menangani pesanan ayam kampung untuk lebaran. Beruntung ada 2 asisten yang membantu. Kalau nggak, tepar dah pasti saat membersihkan dan packing.


Tahun ini bagaimana? Alhamdulillah, pesanan banyak tapi terpaksa ditolak semua. Karena ayamnya nggak ada! Hiks, sedih banget. Suami sudah keliling ke peternakan sekitar Bogor, ternyata ayamnya masih kecil semua. Mungkin pada ngejar buat dijual pas lebaran nanti.

Opor ayam kampung untuk lebaran

Btw, buat yang mau kepoin resep ayam kampung, boleh mampir ke label postingan olahan ayam kampung. Di akun Instagram Daima Chikin juga sesekali saya selipkan resep kreasi ayam kampung dari para pelanggan.

Namanya orang endonesia, meski nggak bisa jualan ayam kampung untuk puasa, saya masih bersyukur. Bersyukur nggak sibuk jualan ayam. Karena saya lagi sibuk ikutan one day one post blogging challenge dari Blogger Perempuan Network. Hihihi, semangat!

No comments :

Post a Comment

Mohon meninggalkan berkomentar yang sopan.
Komentar dengan link hidup akan saya hapus.

Terima kasih ^_^

Back to Top