Saturday, April 9, 2022

5 Kegiatan Bermanfaat di Rumah Selama Puasa Sebagai Hiburan

 

Selama satu bulan penuh berpuasa, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah. Selain wajib berpuasa untuk menahan hawa nafsu, kegiatan ibadah lainnya juga ditingkatkan. 

Kegiatan beribadah meliputi: membaca Al Qur'an, shalat tarawih di mesjid, dan ikut berbagai kajian jika  waktu memungkinkan. Bahkan tidur juga (asal jangan kebanyakan menjadi sunah di bulan puasa). Tidak lupa banyak bersedekah untuk menambah pahala.

Terlepas dari rutinitas ibadah tersebut, boleh dong kita butuh hiburan. Seling sejenak, istirahat. Setelah itu pikiran fresh dan lanjut untuk fokus pada kegiatan ibadah.

Selama bulan puasa, saya pastinya ada di rumah saja. Nggak pergi kemana-mana. Nggak kepengen pergi juga. Lebih baik di rumah. Biar kelihatannya mager, tapi banyak lhoo yang bisa dikerjakan di rumah saja.

Selama di rumah pada bulan puasa, kita bisa fokus beribadah tanpa gangguan. Untuk pekerja kantoran, puasa jadi tantangan tersendiri karena sambil bekerja. Ada yang menyela waktu kerjanya dengan tilawah membaca kitab suci Al Qur'an. Masha Allah...

So, saya bersyukur banget karena ada di rumah terus. Waktu beribadah lebih leluasa. Kembali ke soal hiburan tadi. Yap, saya menyelingi kegiatan ibadah dengan mencari hiburan. Tentunya, hiburan yang bisa didapat di rumah saja.

Berikut ini adalah 5 kegiatan bemanfaat di umah selama bulan puasa sebagai hiburan:

1) Berkebun

Sejak pindah ke rumah baru yang halamannya lebih luas, saya jadi suka menata taman. Di rumah yang lama, beberapa kali beli tanaman. Ehh kok mati melulu. Nah, di rumah baru ini saya minta tanaman ke tetangga dan saudara. Alhamdulillah survive dan sedikit yang mati, hehe.

Berantakin isi pot dulu...

Kebetulan sebelum bulan puasa tahun ini, saya lagi rajin mengganti media tanam semua pot. Sekalian mengatur taman. Saya tidak sendirian. Dibantu mamang ojek langganan, dalam dua hari taman saya sudah kelihatan rapi.

Suasana taman di rumah saya bisa dilihat di reels berikut:

Selama puasa ini saya hanya memantau saja dan melakukan perawatan pada tanaman. Nggak melakukan bebenah taman yang menyita tenaga. Melihat yang hijau-hijau dan berbunga jadi hiburan tesendiri.


2) Bermain dengan kucing kesayangan

Saya punya dua ekor kucing. Satu kucing jantan dewasa, dan satu lagi anak kucing betina. Yang jantan adalah cucu dari kucing saya sebelumnya yang sudah meninggal. Sedangkan si anak kucing saya adopsi dari lapangan sebelah rumah pada usia 3 minggu.

Sejak ditinggal pergi Cilu yang sudah menemani kami sekita 8 tahun, saya lumayan terpukul. Kemudian Ayan, kucing garong cucunya Cilu resmi saya adopsi. Berhubung Ayan adalah kucing garong, dia ngelayap mulu. Jarang di rumah dan susah diuleng-uleng.

Hadir Ciki tanpa diduga. Tangisannya di lapangan seberang rumah memilukan hati si bungsu. Dia memungutnya, kucing kecil yang lusuh dan sakit. Saya tadinya enggan merawat Ciki (nama yang saya berikan), karena masih letih merawat Cilu.

Saya terbiasa menciumi dan memeluk Cilu. Kini, ada Ciki sebagai pengganti Cilu. Kelucuan dan kenakalanya menjadi hiburan tersendiri. Karena dia masih kecil dan tidak punya induk dan saudara sekandung untuk bermain, saya kerap mengajak Ciki bermain. 

Ayan dan Ciki 

3) Membereskan lemari pakaian

Sebelum saya mengetik tulisan ini, saya baru saja membereskan lemari pakaian di kama utama (kamar saya dan suami). Belum selesai semua. Bertahap dulu biar nggak capek. 

Siapa yang suka menyimpan pakaian sampai menumpuk di lemari? Saya begitu, hihihi. Beli baju yang baru, baju lama masih disimpan. Baju yang tidak terpakai masih dipelihara. Dengan harapan bakal dipakai suatu saat nanti. Engg... tapi kapan? 

Bebenah isi lemari baju (foto: Pixabay)

Akhirnya saya belajar merelakan. Baju yang niatnya dipakai nanti kalau kurus lagi, disumbangkan. Baju yang punya nilai kenangan, disumbangkan. Baju yang modenya nunggu balik lagi, disumbangkan. Nggak terasa dapat deh segunung baju layak pakai untuk diberikan kepada yang membutuhkan. Sekalian bersedekah di bulan puasa.

Hiburannya bebenah lemari pakaian adalah rasa bahagia sudah melonggarkan isi lemari dan memberikannya kepada yang membutuhkan. Sang penerima bahagia dapat baju masih bagus, dan saya yang memberinya lebih bahagia lagi.


4) Bebenah rumah

Menyambut Hari Raya Idul Fitri, biasanya saya bebenah rumah. Mempercantik sedikit suasana rumah. Yah minimal kelihatan rapi nggak acakadut gitu. 

Setelah rumah rapi, saya meletakkan kue-kue kering di meja tamu. Siapa tahu aja ada yang datang. Maklum, sejak tinggal di Bogor keluarga saya tidak mengalami lagi yang namanya mudik.

Ruang tamu yang rapi (foto: Pixabay)

Rumah yang rapi membuat hati senang. Apalagi saat Lebaran itu semua bersuka cita. Buat yang mau mudik, beberes rumah juga perlu lho. Supaya pas kembali dari kampung halaman nggak sumpek lihat rumah berantakan. Mana capek di perjalanan pula, masa harus bebenah lagi. Ya nggak?

Bebenah rumahnya nyicil aja. Biar nggak capek. Selain lemes lagi puasa, kan masih banyak tugas lain seperti harus masak juga selain beribadah. Saya baru bebenah dapur. Hiburannya adalah lihat dapur lebih rapi dan banyak bumbu yang sudah expired baru ketahuan hahaha.


5) Menulis blog

Menulis adalah hiburan bagi saya. Termasuk ikut challenge dari Blogger Perempuan Network untuk menulis selama 30 hari di bulan puasa. Ini adalah kali kedua saya ikutan challenge. 

Jujur, perjuangan banget bisa nulis setiap hari selama 30 hari di bulan puasa. Pada bulan biasa aja saya males susahnya minta ampun buat update blog. Eehh ini kok bisa posting setiap hari? Hebat bukan hahaha.Salut buat BPN yang sudah bikin saya semangat lagi buat nulis blog.

Selama tiga bulan terakhir, saya mulai jarang menulis blog. Alasannya adalah kondisi badan yang sedang sakit dan dalam masa pemulihan. Sama seperti situasi jika saya lama nggak nulis, hati saya hampa.

Rasanya ada yang kurang ketika saya vakum menulis blog. Setelah posting dan publish tulisan yang diketik, ada perasaan bahagia. Yes, menulis blog adalah hiburan saya dan jadi terapi jiwa. 

Nah itu semua 5 kegiatan bermanfaat di rumah selama puasa sebagai hibuan versi saya. Kalau kamu sendiri lebih suka ngapain aja?

1 comment :

  1. Saya juga jadi semangat nulis lagi gara2 ikut challenge ini mak. Tapi agak keteteran juga sih, semoga bisa mengejar tema yang masih bolong

    ReplyDelete

Mohon meninggalkan berkomentar yang sopan.
Komentar dengan link hidup akan saya hapus.

Terima kasih ^_^

Back to Top