Pertemanan Emak Blogger, Kalau Ngumpul Membahas Apa?

"Ketemuan yuk, kangen nih!"

Sesuatu yang dimulai dadakan biasanya cepat terelalisasi. Berbeda ketika ada rencana mau ketemuan, eh pas mepet waktu yang disepakati malah bubar karena banyak yang berhalangan hadir. Itulah yang sering terjadi kalau ada wacana ketemuan di grup Whatsapp pertemanan. Senasib nggak sih?

Awalnya sepakat ngumpul di tanggal sekian. Ketika mendekati waktunya, ada aja yang berhalangan hadir. Hingga tinggal segelintir yang bisa datang, lalu ngumpulnya batal karena kagok kurang personil hehe.

Itulah sebabnya ketika chit chat saya dengan Mbak Yanti (Nefertite), tercetus pengen ketemuan, ya sudah langsung aja nentuin hari. Jadilah kami bertemu hari Jumat siang ini, tanggal 20 Oktober 2023. Saya juga mengajak Mbak Winny. Beberapa kali kami sering ketemuan bertiga saja. Pernah berduaan aja, rame-rame dengan yang lain, suka-suka deh.

Asal Mula Pertemanan Emak Blogger

Kami bertiga jadi akrab sejak bergabung dengan Komunitas Emak Blogger (KEB). Berkat KEB inilah terbentuk kumpulan (bukan komunitas ya) emak blogger cabang Bogor. Berawal dari sering jalan bareng menuju ibukota Jakarta untuk event blogger, kami sering ketemuan dan akhirnya membuat grup khusus. 

Pertemuan hari ini, 20 Oktober 2023

Lupa bagaimana ceritanya, tiba-tiba saja kami semua berkumpul dalam sebuah grup yang kemudian diberi nama Asinan Blogger. Isinya adalah para blogger perempuan (baik yang sudah menikah atau single) yang merupakan anggota KEB asal kota Bogor. Para member punya profesi yang beragam dan niche blog yang berbeda. Nano-nano seperti asinan.

Pertemuan di tahun 2018

Pertemuan di bulan Februari 2023

Seneng dong, punya temen yang punya hobi sama yaitu menulis blog. Punya temen satu frekuensi gitu. Awalnya saling sapa di dunia maya lewat komentar blog dan media sosial, eh ini bisa makin akrab setelah ketemuan langsung di dunia nyata. Berasa nambah saudara baru alhamdulillah.

Pertemanan Emak Blogger, Kalau Ngumpul Ngebahas Apa?

Terus, namanya perempuan kalau ngumpul... apalagi ini emak blogger, kira-kira yang dibahas apa aja ya? Apakah teuteup rumpi syantik seperti ciwi-ciwi pada umumnya. Oh tentu saja! Tapi rumpi syantik ala emak blogger ini berfaedah lho. Bukan sekedar ghibah nggak jelas. Eh ghibah ada sih tapi ghibah yang berfaedah untuk memacu semangat blog hahaha.

Baiklah, mari kita bahas satu per satu. Adegannya kayak acara Family 100 gitu. Pembawa acara akan berkata, "Pertemanan emak blogger, kalau ngumpul ngebahas apa? Kita lihat jawabannya..."

1. Membahas Seputar Blog

Namanya kumpulan emak blogger, tema seputar blog kalau sudah dibahas itu nggak ada habisnya. Cuma sama emak blogger aja, kita bisa nyambung ngomongin gimana memelihara blog dengan baik. 

Berhubung jadi blogger itu kudu ada ilmunya, kami pun sama-sama belajar mengelola blog dengan baik dan benar (ciee). Mulai dari ikut pelatihan bareng secara online maupun offline. Bahkan Asinan Blogger sendiri sudah beberapa kali lho bikin event pelatihan blog sendiri.

Atas: belajar infogafis.
Bawah: belajar SEO (maaf foto Putri masih non hijab)

2. Membahas Seputar Job Blogger

Ketika blog sudah termonetasi, blogger mulai dapat job. Tata cara, brief, juga etika seputar job blogger kerap dibahas dalam obrolan. Baik itu obrolan di grup Whatsapp atau ketika kami ketemuan. 

Kalau di Asinan Blogger sih, masalah job nggak ada yang namanya sikut-sikutan alias nyalip jatah orang lain. Kami saling dukung kalau teman lagi ngerjain job A, yang lain job B. Nggak ada saling sirik. Rejeki sudah ada jalannya masing-masing bukan?

Agar job ngeblog lancar, perlu banget punya skill tambahan selain nulis doang. Salah satunya dengan mengoptimasi media sosial. Asinan blogger pernah bikin event workshop dengan tema optimasi media sosial di tahun 2018 lho. Acara yang terbuka untuk umum ini seru banget!

Workshop optimasi medsos dari Asinan Blogger

3. Membahas yang Lagi Trending di Dunia Blogging

Blogger nggak boleh ketinggalan info. Termasuk yang lagi trending di dunia blogging. Beruntung punya teman yang jago ngeblognya, jadi kami bisa tercerahkan dan nggak megap-megap saat ada trend baru yang ngagetin. Apa itu? Yah lupa lagi saya saking banyaknya haha.

Upgrade ilmu blogging dari pakarnya

Belajar langsung dari blogger ternama

4. Membahas Blogger yang Lagi Hits

Sama seperti yang lagi trending, kali ini bahas orangnya. Yah mirip kayak ghibah sih, ngomongin orang. Tapi ini kan ghibah berfaedah. Sosok blogger yang kita omongin sekedar untuk pembahasan aja. 

Namanya blogger, nggak ada tuh kita ngomongin orang sambil jelek-jelekin or nambahin fakta nggak jelas. Emang beda sih blogger kalau ngegosip. Mungkin biasa mikir lewat tulisan blog, jadi kalau bertutur kata ngomongin orang juga hati-hati bahasanya. Cakeepp!

Ceria banget dah kalau Asinan Blogger ngumpul

5. Membahas Cerita Sehari-hari

Namanya emak blogger tentu kehidupannya nggak jauh dari rutinitas sebagai emak alias ibu. Baik pekerja kantoran maupun ibu yang bekerja dari rumah, kita para emak tentu bertanggung jawab sepenuhnya untuk urusan keluarga. 

Bareng Mbak Astrid (kanan) dan Mbak Arin (tengah)

Makan sayur asem di rumah saya (2019)

Obrolan kami saat awal jumpa biasa cerita tentang kegiatan sehari-hari. Ada yang sibuk kuliah lagi, cerita temen kantornya, atau aktivitas lainnya. Seperti pertemuan hari ini bersama Mbak Yanti dan Mbak Winny yang saya sebutkan di awal tulisan. Saya kagum dengan semangat Mbak Yanti berjualan makanan. Semoga menular pada saya ya, aamiin.

Namanya emak pasti sering cerita tentang anak-anaknya. Sama, emak blogger juga. Kami sharing cerita pertumbuhan anak-anak. Nggak terasa anak-anak yang sering kita ceritain sekarang sudah beranjak remaja bahkan ada yang sudah menikah dan punya anak (jadi nenek blogger dong ya).

Masih tentang pertemuan hari ini. Teringat cerita Mbak Winny waktu membahas anak-anak remajanya. Aduh, bikin senyum sendiri. Dulu kan kita pernah muda, kira-kira apakah dulu orang tua kita geli melihat kelakuan kita ya haha. 

6. Curhat Masalah Pribadi

Ini berlaku untuk yang sudah dekat saja hubungannya. Namanya curhat alias curahan hati. Pastinya lebih nyaman dengan teman yang sudah seperti sahabat. 

Saya sendiri pernah melakukan hal tersebut. Saat hati galau bingung ingin mencurahkan hati, saya kontak Mbak Winny dan Mbak Yanti untuk menerima puk-puk dari mereka. Mbak Yanti bijak memberi nasehat. Sedangkan Mbak Winny yang pembawaannya yang lembut mampu membuat hati ini adem ayem. Thank you, bestie! Maaf saya nggak nemu foto bertiga waktu itu, juga foto lagi berdua sama Mbak Yanti.

Healing berdua Mbak Winny

7. Membahas Hal Seru Lainnya

Ini mah topik random. Kalau emak-emak ngumpul, termasuk emak blogger, apa aja bisa dibahas mulai dari hal receh sampai topik berat seputar politik. Kami pernah membahas tentang mentalitas gen Z yang yah begitulah. Kalau nggak salah ngebahasnya pas member Asinan Blogger lagi ngumpul pada foto berikut di bulan Maret 2023.

Ketemuan seru :D

8. Belajar Hal Baru

Meski pertemanan berawal dari hobi ngeblog, tidak menutup kemungkinan kami belajar hal lain di luar blogging. Seringnya sih masih ada hubungannya dengan ngeblog. Salah satunya adalah belajar motret. Alhamdulillah seneng banget di Asinan Blogger ini saya ketemu mentor motret yang baik hati dan tidak pelit ilmu, yaitu Mbak Ratna.

Saya dan Mbak Ratna (kanan)

Belajar motret dari Mbak Ratna

Pernah juga lho, kita belajar masak bareng. Tepatnya bikin pempek di rumah Mbak Iwed yang dilanjutkan dengan workshop menulis dengan narsum Teh Ani Berta. Juga pernah seru-seruan main make up bareng sebelum pemotretan untuk masuk koran, yeay!

Belajar bikin pempek dari Mbak Iwed

Foto bareng setelah didandanin

Asinan Blogger yang Saya Rindukan

Jadi kangen sama Asinan Blogger. Kok kangen? Iya, dulu Asinan Blogger sering ketemuan lho. Bikin event pelatihan khusus member sampai workshop yang terbuka untuk umum. Seru-seruan masak bareng (waktu itu belajar bikin pempek). Bahkan kami sempat diliput koran lokal lho! Dua kali malah!

Asinan Blogger di koran Radar Bogor

Liputan kedua

Selengkapnya bisa dibaca di tulisan ini: Asinan Blogger. Rasanya... Seru!

Apa kabar Asinan Blogger sekarang (2023)? Saat ini semua membernya sedang sibuk di dunia nyata. Kami sudah tidak lagi mengejar job blogger karena sudah riweuh dengan job masing-masing, hehe.

Siapa saja sih member Asinan Blogger? Kenapa waktu itu nggak buka grup untuk anggota baru? Bukan bermaksud sok ekslusif. Berhubung bukan organisasi, kami lebih mementingkan keakraban daripada merekrut member sebanyak-banyaknya. Biarlah member Asinan Blogger segini-segini aja tapi berkualitas pertemanannya. Setuju?

Seperti yang saya ceritakan, member Asinan Blogger itu banyak bakatnya. Kepingin rasanya saya belajar hal baru lainnya dari teman-teman blogger Asinan Blogger yang punya keahlian khusus. Misalnya belajar bercocok tanam dari Evrina yang berprofesi sebagai penyuluh pertanian. Belajar menjahit dari Mbak Een. Belajar mengaji dari Mbak Oty. Atau belajar dandan stylish dari Mbak Dwina. 

Jalan bareng Evrina (kanan) dan Mbak Arin (kiri)

Teman Asinan Blogger yang sedang menuntut ilmu ada Mbak Arin, Mbak Ratna, dan Rodame. Juga Mbak Donna (dosen yang katanya pensiun jadi travel blogger). Kalau Rani baru lulus kuliah.

Mbak Ratna, saya, Mbak Arin, dan Mbak Donna

Dan... masih banyak member Asinan Blogger berbakat lainnya yang belum saya sebut di sini. Ada Mbak Astrid penulis buku anak, Melly yang sudah pindah karena menikah dan punya baby, Afifah yang baru menikah.

Saya, Rani, dan Melly (2018)

Ada para mentor di bidang parenting Mbak Juliana Iwed. Erna dengan pelatihan menulisnya.  Mbak Alma yang jago utak-atik blog. Juga Mbak Diah Woro sang koordinator blogger yang kini menetap di pusat kota Bogor (sebelumnya di pinggiran, jadi jarang ketemu).

Mbak Maya, Mbak Yanti, dan saya (2017)

Tidak ketinggalan Gioveny dengan content parentingnya. Debby sang apoteker yang sering menjawab pertanyaan seputar obat. Mbak Dessy Yus dengan semangat hidup sehatnya. Desi Namora dengan bisnisnya. Mbak Maya dengan bisnis kuenya. Kalau Selvi dan Yulia saya belum tahu kabar terbarunya bagaimana.

Pokoknya, saya bangga dan bahagia menjadi bagian dari Asinan Blogger. Lope lope!

Kiri ke kanan: Gioveny, Mbak Alma, Mbak Yanti, saya,
Mbak Ei, Mak Dwina, Mbak Iwed

Kesimpulan

Manusia adalah mahluk sosial. Kita membutuhkan teman dalam hidup ini. Juga sebagai orang yang mengaku jadi blogger, kita pun perlu punya teman blogger. Dengan memiliki teman satu hobi, akan lebih mudah untuk berkembang bersama. Apalagi blogger itu kan kudu aktif di media sosial, tentunya penting banget networking atau menjalin pertemanan.

Mempunyai teman satu frekuensi itu menyenangkan. Termasuk punya teman blogger. Awal kenalan lewat dunia maya, merambah ke dunia nyata dan menjadi dekat seperti saudara. Sebuah persahabatan yang indah bukan? 

Semoga pertemanan ini bisa awet sampai kita beneran tua nanti, aamiin.