Monday, October 23, 2023

Menjaga Pikiran Tetap Waras dengan Menulis Blog


Menulis untuk menjaga kesehatan mental bagi perempuan adalah tema challenge dari Kumpulan Emak Blogger (KEB) di hari kelima. Wah ternyata sudah lima hari saya berjuang jumpalitan untuk menulis blog 1000 kata per hari. Masih bertahan sampai saat ini. Walau sering terserang ngantuk ketika mau ngetik setelah beraktivitas. Semoga bisa lancar sampai akhir nanti, aamiin.

Kesehatan mental emang bisa nyambung dengan menulis blog? Bisa banget dong! Kalau lihat di media sosial, banyak disinggung tentang mental health. Terutama ngebahas anak jaman sekarang yang katanya punya masalah dengan mental health.

Waktu itu lagi heits banget bahas mental health pada anak muda yang sering galau. Kalau anak jaman now pengen nyari penyelesaian dari masalah kesehatan mentalnya itu gampang banget. Tinggal cari informasi di dunia maya untuk membaca artikel yang mendukung sampai membuat janji konsultasi dengan psikolog, psikiater bahkan pemuka agama yang dipercaya.

Jaman saya masih remaja dan lagi galau-galaunya, beberapa kali saya sempat menjalani konseling psikologi. Maklum, saat itu saya nggak percaya untuk cerita ke teman. Saya tahu perlu penjelasan dari ahlinya untuk menyelesaikan masalah dan menenangkan hati ini. Hasilnya gimana? Alhamdulillah, saya bisa bersosialisasi dengan baik dan nggak terlalu introvert lagi.

Jangan biarkan pikiran galau mendominasi (foto: freepik)

Eh kok jadi ngelantur ke anak muda yang galau. Kalau buat emak sendiri gimana? Emak bisa galau juga dong. Tentu saja sebagai seorang ibu yang hanya manusia biasa, kita juga bisa bermasalah dengan mental health alias kesehatan mental. 

Masalah kesehatan mental yang menerpa harus segera disembuhkan. Beban terasa ringan setelah berbagi cerita dengan orang terdekat, misalnya suami, saudara, atau sahabat. Jika dirasa kondisinya memerlukan bantuan dari ahlinya, jangan malu minta pertolongan sebelum kondisinya tambah parah ya. 

Bercerita tentang masalah yang sedang dihadapi memang tidak langsung menyelesaikan masalah. Namun sangat ampuh untuk meringankan beban mental. Bayangkan jika terus menumpuk perasaan cemas. Bukan hanya kesehatan mental saja yang bakal terganggu. Kesehatan fisik kita juga bisa terpengaruh akibat banyak pikiran itu.

Ngomong-ngomong soal cerita, baru saja saya bertemu dengan teman dekat yang mencurahkan masalahnya. Saya tahu, nasehat saya tidak akan mempan karena dia sendiri tidak bisa menerapkannya. Tepatnya, terlalu takut untuk melakukannya. Namun ceritanya yang berulang bisa membuat dia merasa lega sudah mencurahkan beban perasaannya. Sebagai teman dekat, saya hanya bisa mendukung dia untuk tetap kuat menghadapi masalah.

Itu kalau punya teman cerita. Enak, bisa timbal balik komunikasinya. Gimana kalau nggak punya teman dekat untuk curhat? Ragu berbagi kecemasan dengan suami, atau justru suaminya sudah bosen dicurhati oleh sang istri. Mau pergi konsultasi ke ahlinya, kok segan karena segan mengeluarkan biaya. Terus gimana? Curhat aja dengan menulis!

Curahkan isi hati dengan menulis di buku harian (foto: freepik)

Masih inget nggak dengan buku harian? Buat emak yang seumuran dengan saya, pasti pernah dong punya buku harian. Terus nulisnya diawali dengan: dear diary. Ahaha, memori pisan yak! Mana waktu itu buku harian alias diary tampilannya lucu-lucu. Ada yang pakai kunci gembok segala biar nggak bisa dibaca orang lain. Pernah punya nggak?

Diary dengan kunci gembok (foto: freepik)


Apa saja sih yang ditulis di buku harian? Namanya buku harian ya pastinya tentang kegiatan sehari-hari yang berkesan dan ingin dicurahkan lewat tulisan. Misalnya hal ada kejadian lucu atau menyebalkan, kesedihan, bahkan perasaan romantis pada seseorang uhuy. Nah kalau yang terakhir ini perasaan paling banyak curhatnya deh hihihi.

Menjaga Pikiran Waras dengan Menulis Blog

Kebiasaan mencurahkan perasaan lewat tulisan di buku harian akhirnya berlanjut dengan menulis di notes pada platform media sosial. Bukan menulis tangan lagi, tapi mengetik lalu diupload ke media sosial tertentu. 

Waktu itu saya menulis di notes Facebook. Mungkin teman-teman blogger lainnya pasti punya platform menulis sebelum menetap di blog saat ini. Kemudian, saya pindah menulis di blog yang lebih leluasa fiturnya. Oalah ternyata enak juga ya punya blog sendiri. Jadi semangat mengisinya seperti menata rumah yang nyaman untuk ditempati.

Ngeblog bikin  bahagia

Jika ditanya alasan utama menulis blog, jawaban saya adalah untuk terapi jiwa. Yah awalnya memang buat curhat sih. Tepatnya curhat keseharian saya sebagai emak dengan tiga anak yang hidup di rantau. Niat awal mengabadikan kenangan indah. Ini termasuk terapi jiwa juga kan. Ketika pada masa mendatang, baca tulisan lama dan membangkitkan kenangan indah.

Terapi jiwa dengan mencurahkan perasaan hati juga saya tuangkan lewat tulisan blog. Saat pengap banget dengan masalah yang dihadapi, saya membuka laptop dan mulai menulis. Usai menulis, ibarat habis curhat sama bestie, rasanya kok plong gitu. 

Etapi tidak semua tulisan curhat pribadi saya publish di blog. Beberapa masih dalam bentuk draft karena saya malu sendiri bacanya hahaha. Yang penting saya bisa menjaga pikiran tetap waras dengan menulis blog.


Tetap Setia Ngeblog Walau Jarang Update

Saya mulai ngeblog sejak tahun 2013. Sudah 10 tahun lamanya dan berkat ngeblog saya merasakan ada banyak perubahan dengan mental health alias kesehatan mental saya. Yaitu jadi bisa mengelola emosi lebih baik dan menghadapi masalah tidak panikan lagi seperti dulu.

Dimulai dari blog gratisan tentang parenting dan jalan-jalan, lalu bikin blog khusus lifestyle. Berlanjut blog khusus makanan, blog khusus craft, sampai blog di platform Kompasiana dan Detik.com. Semua saya pelihara dengan baik sampai bertumbangan satu per satu...

Mau ngeblog terus sampai pensiun


Sebenarnya ada 3 blog yang masih aktif diupdate saat ini. Dua blog pakai dot com, satunya lagi sudah kembali ke nama blogspot. Yaitu blog www.emakriweuh.blogspot.com. Sebelumnya ada tiga blog dot com alias blog yang dimonetasi dan lumayan menghasilkan pundi-pundi rupiah untuk saya. Alhamdulillah jadi punya uang jajan sendiri berkat ngeblog.

Jadi sekarang blog yang aktif dan masih punya nama dot com ada dua. Yaitu www.innariana.com alias blog ini. Satunya lagi blog khusus resep masakan di www.dapurngebut.com. Sekarang saya lagi jenuh ngeblog, makanya lama nggak update.

Kenapa saya masih setia memelihara domain 2 blog padahal ajarang update? Biar terus bisa menulis dan terlihat keren kalau punya blog dot com, hahaha! Yah alasan lainnya siapa tahu aja masih ada job blogger yang menghampiri. Kenyataannya, malah saya yang mulai mengurangi bahkan menolak job hehe.

Ngeblog Membuat Saya Bahagia

Dengan menulis blog, saya jadi yang tadinya tidak bahagia jadi bahagia dong. Yang tadinya galau jadi lebih nrimo menerima takdir kehidupan. Pernah ada masa di mana saya sedang diuji oleh cobaan hidup yang berat. Saat itu tidak ada jalan keluar selain pasrah. Suami dan anak-anak jadi penguat. Namun ngeblog seolah memberikan saya kekuatan tambahan.

Berkat ngeblog, saya bisa mengekspresikan diri lewat tulisan. Ini adalah tempat saya mengaktualisasikan diri. Menggunakan pemikiran saya untuk merangkai kata menjadi sebuah tulisan adalah prestasi tersendiri buat saya (kesannya lebay ya, biarin deh).

Selama nafas masih dikandung badan, insha Allah saya akan terus ngeblog. Bukan target job blogger. Bukan target ingin dibaca sekian ribu pembaca. Murni ngeblog untuk menjaga pikiran saya tetap waras.

Kalau kamu sendiri, apa alasanmu masih setia menulis blog? 




4 comments :

  1. Selamat pagi Mak . Asyik bunda pagi2 baca tulisan Ina. Bunda gak nyanggupin bikin 1000 kt. Jadilah kalah sblm bertempur. Pdhl ngakulah bundanya yg kurang smngt. Smg ke depannya bunda bisa semangat krn baca tulisan Ina ini. Simple tp berbobot. Slmt ya semoga tuntas sampai hr ke-7._

    ReplyDelete
    Replies
    1. hwaaa Bundaaa apa kabar? Moga sehat selalu yaa. Alhamdulillah akhirnya tuntas juga posting seminggu tiap hari. Maaf baru balas karena sibuk endit tulisan hihihi. Terus semangat ngomporin kita2 ngeblog yaa Bunda Yati :*

      Delete
  2. Saya punya banyak blog
    Tapi kini lebih fokus ke satu satu saja
    Ya karena sudah mulai jarang aktif
    Ngeblog demi menjaga kewarasan dan menyalurkan uneg uneg sekaligus mencari duit

    ReplyDelete
  3. Saya punya blog tapi cuma satu , itupun blog curhat dan saya nulisnya tidak setiap hari sekarang , tapi ngeblog demi mental tetap terjaga Oky saya setuju meski ngeblog tak hasilkan cuan ,😭😭😭😭

    ReplyDelete

Mohon meninggalkan berkomentar yang sopan.
Komentar dengan link hidup akan saya hapus.

Terima kasih ^_^

Back to Top