Thursday, March 21, 2024

Tips Menjaga Kesehatan Kulit dan Tubuh Selama Bulan Puasa bagi Perempuan Usia 40 Tahun ke Atas


Bagaimana cuaca di kotamu pada bulan puasa minggu kedua ini? Di Bogor sudah tiga hari terakhir panasnya terik banget. Padahal awal puasa diguyur hujan terus menerus. Perubahan cuaca agak ekstrim dadakan gini rentan mendatangkan penyakit. Semoga kita sehat selalu dan bisa beribadah puasa dengan lancar ya.

Kesehatan tubuh memang penting dijaga selama bulan puasa ini. Nggak ketinggalan, kesehatan kulit juga perlu diperhatikan. Terutama buat kita-kita nih, para emak alias perempuan usia 40 tahun ke atas.

Masalah Kulit dan Tubuh pada Perempuan Usia 40 Tahun ke Atas

Kenapa penting banget menjaga kesehatan kulit dan tubuh untuk perempuan usian 40 tahun ke atas? Seiring bertambahnya waktu, secara alamiah kondisi kulit dan tubuh mengalami beberapa permasalahan. Yaitu diantaranya adalah: 
  • berkurangnya elastisitas kulit
  • muncul kerutan dan garis halus
  • masalah pigmentasi akibat paparan sinar matahari
  • timbul lingkaran hitam di mata
  • kepadatan tulang berkurang
  • masalah kesehatan berkaitan dengan proses menopouse
Namanya kita nambah tua ya Mak... pengen dong kita menua dengan anggun. Bukan menolak tua ya. Mencegah tua jadi awet muda terus juga kayaknya nggak memungkinkan haha. Jadi, meskipun usia bertambah setidaknya kita punya kondisi tubuh dan kulit yang sehat. Setuju?

Tips Menjaga Kesehatan Kulit dan Tubuh Selama Bulan Puasa bagi Perempuan Usia 40 Tahun ke Atas

Kembali lagi ke tips menjaga kesehatan kulit dan tubuh selama bulan puasa bagi perempuan usia 40 tahun ke atas. Supaya badan kita tetap bugar dan terus bersemangat menjalankan ibadah puasa, ini tipsnya:

1. Konsumsi Makanan Sehat 

Pilih jenis makanan sehat untuk sahur dan buka puasa. Perhatikan nutrisinya seperti kandungan protein, serat, vitamin, dan mineral. Hindari makanan berlemak tinggi dan tinggi gula. Gorengan? Duh batasi dulu deh!

2. Minum Cukup untuk Hidrasi Tubuh

Jaga agar tubuh tetap terhidrasi dengan cukup minum air putih saat berbuka dan sahur. Kekurangan cairan dapat membuat kulit kering dan kusam. Minum air putih minimal 8 gelas sehari untuk menjaga kulit dan tubuh tetap segar.

3. Perawatan Kulit yang Sederhana

Selama bulan puasa, perhatikan perawatan kulit yang sederhana namun efektif. Bersihkan wajah dengan lembut dua kali sehari menggunakan pembersih yang cocok untuk jenis kulit Anda. Gunakan pelembap ringan yang mengandung SPF di pagi hari dan pelembap lebih kaya di malam hari untuk menjaga kelembapan kulit.

4. Waktu Tidur yang Cukup

Pastikan untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap malam. Kurang tidur dapat menyebabkan kulit terlihat kusam dan mata sembab. Usahakan untuk tidur selama 7-9 jam setiap malam untuk membantu tubuh Anda pulih dengan baik dan menjaga kulit tetap segar.

5. Hindari Paparan Matahari secara Langsung

Selama bulan puasa, hindari paparan matahari secara langsung terutama di siang hari yang terik. Gunakan tabir surya dengan SPF tinggi jika Anda harus keluar rumah, dan kenakan topi serta pakaian yang menutupi kulit untuk melindungi diri dari sinar UV yang berbahaya.

6. Rutin Berolahraga

Meskipun puasa, tetaplah aktif dengan melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga. Olahraga membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengeluarkan racun dari tubuh, dan menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya.

7. Istirahat yang Cukup

Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, berikan waktu istirahat yang cukup bagi tubuh Anda. Jangan terlalu banyak melakukan aktivitas fisik yang melelahkan selama bulan puasa. Beristirahatlah sesering mungkin dan dengarkan tubuh Anda.

Semoga tips sederhana ini bisa membantu kita tetap sehat dan bugar selama bulan yang penuh berkah ini. Supaya pas Hari Raya Idul Fitri nanti kita tetep glowing... seneng dong!

Bonus Curhat: Akibat Kurang Minum Air Putih

Pada bulan puasa, asupan cairan berkurang karena kita tidak minum pada siang hari. Padahal di hari biasa, kita diwajibkan minum air minimal 2 liter setiap harinya. Kalau kurang dikhawatirkan tubuh mengalami dehidrasi dan masalah kesehatan lainnya, yaitu:
  • Dehidrasi atau kondisi tubuh yang kekurangan cairan. Gejalanya mulut kering, kulit kering, kelelahan, pusing, dan penurunan konsentrasi.
  • Masalah ginjal. Air membantu dalam proses pembuangan limbah dan racun dari tubuh melalui ginjal. Kurang minum air dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal atau infeksi saluran kemih.
  • Gangguan pencernaan. Air membantu dalam proses pencernaan dan mencegah sembelit. Kurang minum air dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit, karena kurangnya cairan dalam sistem pencernaan dapat membuat tinja menjadi keras dan sulit untuk dikeluarkan.
  • Penurunan fungsi kognitif. Kondisi dehidrasi dapat memengaruhi fungsi kognitif, seperti kemampuan berpikir jernih, konsentrasi, dan daya ingat. 
  • Kulit kering dan penuaan dini. Kurangnya hidrasi dapat menyebabkan kulit menjadi kering, kusam, dan rentan terhadap penuaan dini. Air membantu menjaga kelembapan kulit dan merangsang produksi kolagen yang penting untuk menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit.
Oleh karena itu, penting bagi perempuan usia 40 tahun ke atas untuk minum air putih 
setidaknya minimal 8 gelas sehari. Bisa juga lebih tergantung pada kondisi tubuh masing-masing.

Tentang bahaya penyakit akibat kurang minum pernah saya alami sendiri. Saya sudah dua kali mendapati ada pasir halus di ginjal. Beruntung masih dalam bentuk pasir dan bisa dikeluarkan setelah saya diberi obat dan disuruh banyak minum.

Kurang minum adalah penderitaan bagi saya

Sejak itu, tubuh saya seolah punya alarm tersendiri kalau dirasa dalam kondisi kurang cairan. Sibuk berkativitas di luar rumah sering membuat saya lupa minum. Buntutnya, langsung deh sakit kepala. Hiks, nggak enak banget rasanya.

Gimana kalau pas puasa? Jujurly, seminggu awal puasa adalah adaptasi untuk saya. Setiap puasa hari pertama saya pasti dilanda sakit kepala hebat. Tahun kemarin, awal puasa sempat bolong-bolong karena sakit kepala yang tidak tertahankan. Setelah itu saya tetap menjalani puasa dengan kondisi sakit kepala yang nyerinya berkurang secara bertahap (tidak hilang sama sekali). Momen mensturasi dimanfaatkan betul sebagai waktu istirahat untuk minum air sebanyak-banyaknya hehehe.

Tahun ini alhamdulillah sakit kepala hebat cuma di hari pertama puasa. Hari kedua berkurang dan hari ketiga tidak sakit lagi. Kok bisa? Karena saya minum air 1 liter saat sahur dan 1 liter setelah buka puasa. Mengganggu tidur sih karena jadi pengen buang air kecil terus. Tapi nggak apa-apa deh. Demi menabung air dalam tubuh :D

Sempat berfikir, ini saya lho yang cuma kena pasir ginjal. Kalau yang pernah kena batu ginjal gimana rasanya ya... pasti nyeri banget di perutnya (kalau saya agak nyeri). Boleh share kalau ada pengalaman yang serupa ya :)

No comments :

Post a Comment

Mohon meninggalkan berkomentar yang sopan.
Komentar dengan link hidup akan saya hapus.

Terima kasih ^_^

Back to Top