Sederhana aja sebenarnya sih. Emak alias ibunya anak-anak, istrinya pak suami, di rumah punya peran sebagai ibu rumah tangga. Mengurus semua anggota keluarga dan memastikan isi rumah nyaman dan tersedia makanan yang bergizi. Tambahan lagi, untuk emak pekerja, ada tugas profesi yang harus diselesaikan.
Berdasarkan pengalaman pribadi waktu kecil, saya merasakan dampak ketidakbahagian seorang ibu bisa berpengaruh pada perkembangan jiwa. Yaitu jiwa saya sendiri.
Tumbuh dengan melihat ketidaknyamanan yang dialami mami, saya punya kepribadian tertutup. Semakin parah saat tumbuh remaja yang sedang masa pencarian jati diri. Saya nggak tahu mau jadi seperti apa. Nggak punya sosok role model.
Makanya saya ngarang sendiri, akan seperti apa saya nantinya. Bersyukur saya menemui banyak bantuan. Yaitu dengan konsultasi beberapa kali, akhirnya ketemu pencerahan. Akhirnya saya bisa hidup seperti rangorang normal pada umumnya: be a happy hectic mom. Jadi emak riweuh yang hepi. Alhamdulillah.
Ketika emak hepi, dia akan senang melakukan apa saja. Masak hepi. Bebenah rumah hepi. Berangkat kerja penuh semangat, karena mencari tambahan rejeki untuk keluarga dan sebagai aktualisasi diri. Ngurus anak nggak gampang emosian. Mesra kalau sama suami. Ah bahagia bukan kalau emak hepi?
Dengan suasana seperti itu, tentu saja penduduk di rumah akan merasa nyaman. Betah tinggal di rumah. Nggak kayak saya. Yang dulu bawaannya pengen kabur dari rumah tapi nggak tahu mau kemana. Makanya saya seneng banget bisa keluar rumah untuk bersekolah waktu SMA dan kuliah.
Tidak nyaman bagaimana? Karena ada emak yang selalu 'rungsing' maka anggota keluarga lain bisa kena imbasnya. Daripada senggol bacok, mending jauh-jauh dari emak deh. Itu yang saya rasakan dulu, dan saya tidak mau itu berulang pada anak-anak saya.
Makanya saya selalu berusaha kelihatan hepi di depan anak-anak, saat sedang sedikit unhappy. Berusaha tidak menunjukkan sedang ada masalah berat, apalagi sampai curhat pada anak. Cukuplah curhat pada Allah SWT dan suami saja. Jangan curhat pada tetangga, bisi jadi bahan gosip hihihi.
Untuk para emak sedunia, yuk kita buat home sweet home dengan cara let's be happy together ^_^
Nah, bener banget moodnya emak ini kadang gak stabil, tapi kalau ada masalah berat memang paling jago masalah memendam. Apalagi di rumah perlu banget jaga hati agar tetap hepi di depan anak-anak dan suami.
ReplyDelete