Cerita Pandemi part 1: Corona oh Corona

Ketika bumi dilanda pandemi...

Nggak pernah menyangka, bakal ada situasi seperti ini. Nggak boleh keluar rumah kecuali urusan penting. Kudu jaga jarak dengan orang lain. Ekstra hati-hati di tempat dan sarana umum. Pakai masker dan sering cuci tangan atau pakai hand sanitizer biar terhalang dari kuman.

Hand sanitizer di rumah

Para pencari nafkah berdiam di rumah. Ada yang kerja jarak jauh, ada yang kena phk. Kalau Bapa, karena kerja di perusahaan farmasi jadi masih harus masuk kerja dengan sistem shift. Lebih banyak di rumahnya sih.

Sedangkan anak-anak, belajar dari rumah secara online. Awalnya tidak mudah, saya sempat stress dengan tugas sekolah yang datang bertubi-tubi! Setelah diprotes para orangtua murid, tugas mulai berkurang tapi teuteup ada. 

Tidak mudah jadi ibu guru selama belajar online. Belajar di sekolah dengan di rumah itu beda. Apalagi kalau bukan guru yang ngajarin. Si bungsu cenderung nggak nurut kalau saya lagi ngajarin. Mau ngerjain tugas aja kudu digebah-gebah dulu. Hhh... sabar sabar...

2 HP dipakai buat belajar online 2 anak

Selama isolasi, apa saya nurut murni di rumah aja? Maafkan, saya masih keluar rumah untuk belanja sayuran. Nggak mau pesen sayur via WA karena si Mbak sayur nggak bisa dipercaya (suka dikirim yang udah layu). Jadi, lebih baik saya tiap hari keluar rumah belanja sayur dengan sepeda. 

Seandainya disuruh murni diam saja di rumah, rasanya saya bisa gila. Mungkin kalau halaman belakang rumahnya punya pemandangan pantai kayak gini, bisa lain ceritanya hehehe.

Halaman belakang ngadep pantai

Kenapa bisa gila? Soalnya di rumah saya nggak sendirian, ada 4 mulut yang butuh dikasih makan. Kalau hari biasa sebelum pandemi, saya punya me time dan waktu luang. Suami ke kantor dan anak-anak di sekolah. Makan siang pada di luar rumah semua. Ada yang bawa bekal, ada yang beli di jalan. Nah, kalau di rumah terus 24 jam, saya bakal terus-terusan berada di dapur. Masak masak masak dan masak...

Otak-otak ikan tenggiri buatan saya

Terus, kita diharuskan buat jaga kondisi kesehatan supaya nggak gampang sakit dan kena virus berbahaya. Selain di rumah aja kudu olahraga, berjemur, cukup istirahat, makan makanan bergizi, juga mengkonsumsi makanan atau minuman yang menyehatkan untuk menambah imunitas tubuh. Kayak minuman wedang ini nih...

Wedang sereh yang hangat

Biar nggak stress, cari kegiatan di rumah yang menyenangkan. Misalnya berkebun. Saya baru nyoba buat serius sih. Belum bisa maksimal karena sebelumnya tanaman sering mati hihi. Nggak apa-apa namanya juga usaha buat kegiatan di rumah, ya nggak?

Nanem daun bawang

Nah, kalau kamu sendiri sudah melakukan apa saja untuk mengisi kegiatan di rumah? Selain jadi guru dan masak tentunya. Share dong, siapa tahu saya mau ikutan juga :)