Tuesday, February 4, 2020

Buah Kemang dan Pelestarian Hutan di Bogor



Pagi itu, hujan turun terus menerus sejak malam pergantian tahun. Cuaca sejuk berhembus menyelimuti Bogor. Jelang sore hari, hujan rintik-rintik perlahan mereda. Alangkah sedihnya saat menyimak berita di televisi dan media sosial bahwa terjadi bencana banjir dan longsor di seputar Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Lebak. 

Banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi sehingga debit air sungai meningkat. Salah satu penyebab bencana banjir adalah kurangnya area resapan hujan akibat hutan yang ditebang untuk kepentingan manusia. Kerusakan lingkungan, terutama kerusakan hutan yang berada di hulu sungai membuat musibah ini bisa terjadi. Tepatnya di hutan hulu sungai Kabupaten Bogor dan Kabupaten Lebak.


Menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, dari luas lahan 87 ribu hektare hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak Bogor, 15 hektare mengalami kerusakan. Penyebabnya adalah perambahan hutan dan penambangan emas tanpa izin. Untunglah pemerintah kita cepat tanggap dan segera menginvestigasi dan melakukan tindakan hukum untuk oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut. 

Reboisasi hutan dan lahan (RHL) untuk melestarikan hutan di Bogor segera dilakukan. Selain itu juga dilakukan penanganan sampah agar tidak mencemari sungai dan menyebabkan banjir. Tindakan berupa membuat bronjong untuk menahan arus air juga menutup tanah yang longsor dan berlubang dengan tanaman vertilizer yang keras.


Untuk skala nasional, pemerintah sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp 1,9 triliun untuk program reboisasi besar-besaran di 2020. Menurut Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke lokasi longsor di Sukajaya Kabupaten Bogor pada tanggal 3 Januari 2020, 
reboisasi besar-besaran itu tak hanya dilakukan di daerah yang pernah terdampak banjir dan longsor, tetapi juga daerah-daerah yang berpotensi dilanda bencana. 


Presiden Joko Widodo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono,
dan Menteri LHK Siti Nurbaya saat kunjungan ke Bogor (foto: Antara)

Pelestarian hutan di Bogor penting untuk dilakukan. Pemerintah menyiapkan jutaan bibit tanaman yang terdiri dari tanaman yang memiliki nilai ekonomi dan juga tanaman yang murni untuk penghijauan. Sebanyak 225 kebun bibit desa dan kelurahan (KBD dan KBK) yang telah disiapkan oleh Kementerian LHK.

Di Kota Bogor terdapat 100 KBK dan di Kabupaten Lebak ada sebanyak 125 KBD, sehingga jumlah seluruhnya menjadi 225 KBD dan KBK. Di Kota Bogor, Menteri KLH meninjau kebun bibit di Kelurahan Babakan Pasar, sedangkan di Kabupaten Lebak meninjau kebun bibit di Desa Gunung Kencana.

Pada setiap KBD dan KBK terdapat 60.000 hingga 65.000 bibit pohon untuk penghijauan. "Bibit yang telah disiapkan, akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat untuk ditanam dan penghijauan di kawasan hutan dan lingkungan yang rusak," katanya.

Bibit pohon yang disiapkan adalah, tanaman nangka, ketapang, sengon, jengkol, serta durian dan akar wangi atau vetiver. "Tanaman akar wangi diujicobakan ditanam di tebing-tebing dengan ketinggian 2-4 meter di sekeliling kebun bibit di Desa Gunung Kencana Kabupaten Lebak," katanya.

Semoga program penghijauan yang dilakukan mulai bulan Januari hingga Maret 2020 ini bisa berjalan lancar dan menuai hasil yang baik. 


Sebelumnya, pada kunjungan ke Kota Bogor, Menteri LHK mengatakan kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) luasnya sekitar 87.000 hektar. Dari luas hutan tersebut, sekitar 15.000 hektar sudah terbuka, karena aktivitas perambahan hutan dan penambang liar. TNGHS sebagian besar wilayahnya di Jawa Barat serta sebagian lainnya di Banten.


Hutan yang asri (foto: setkab.co.id)

Hutan Sumber Makanan

Hutan di Indonesia tumbuh dengan subur. Sebagai paru-paru bumi, keberadaan hutan patut untuk dipertahankan. Selain udara segar, kita juga terbantu untuk mendapatkan makanan dari hutan. Bayangkan jika tidak ada hutan, sumber pangan musnah, bencana alam banjir dan tanah longsor terjadi, dan hewan liar kehilangan tempat tinggalnya.  

Hutan sebagai sumber pangan harus tetap dipertahankan. Pangan dari hutan banyak macamnya. Aneka buah-buahan dan tanaman yang bisa dimakan ada banyak yang bisa dikonsumsi. 

Mulai dari buah yang tinggal dipetik, daun yang tinggal diambil, dan akar yang bisa dicabut untuk dimakan. Konsumsi dari hutan jika tidak dipertahankan dan dikembangkan akan musnah.


Buah Kemang: Pangan dari Hutan yang Mulai Langka Keberadaannya

Bicara tentang pangan dari hutan, saya teringat akan salah satu buah yang keberadaannya mulai langka. Namanya buah kemang. Saya tidak sengaja mencoba jus buah ini saat berkunjung ke sebuah rumah makan di Bogor. Rasanya asam manis dan menyegarkan dengan aroma yang khas.

Buah bernama latin Mangifera kemanga bentuknya menyerupai buah mangga. Konon nama kemang berasal dari sebuah daerah di Jakarta yang dulu banyak terdapat pohon ini. Kini buah kemang bahkan ditetapkan sebagai flora identitas Kabupaten Bogor  berdasarkan SK Bupati No. 522/185/kpts/Huk/1996.

Buah kemang matang yang rasanya manis agak asam bisa diolah menjadi jus, sirup, atau campuran es buah.  Sedangkan buah kemang yang agak matang biasa dibuat rujak dan daunnya bisa dijadikan lalapan. Ada lagi nih. Biji buah kemang yang muda bisa dijadikan asinan setelah dipotong kecil-kecil. Hmm, jadi kepengen kan.


Buah kemang di pohon (foto: goodnewsfromindonesia.id)

Pohon kemang dapat mencapai tinggi sampai  45 meter. Daunnya selebar 4 sampai 8 cm dan panjang 15-30 cm dengan ujung yang meruncing. Bunga kemang berwarna merah muda pucat dan beraroma harum. 

Buah kemang berbentuk lonjong seperti buah mangga. Warnanya coklat dengan daging buah berwarna putihan. Biji ada di bagian tengah buah. Teksur buah kemang agak lunak dan berair serta rasanya cenderung asam. Wanginya sangat khas dan tidak ada pada buah lain. Jika dipegang, ukurannya seperti ini...


Buah kemang matang (foto: pribadi)

Buah kemang yang dibelah (foto: steemit.com)


Manfaat Buah Kemang untuk Kesehatan

Ternyata,  buah kemang punya banyak manfaat untuk kesehatan, lho. Buah kemang memiliki mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan oleh tubuh kita. Kandungan gizi dalam buah kemang antara lain mengandung: karbohidrat, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B1, dan vitamin C.

Manfaat buah kemang untuk kesehatan berdasarkan kandungan gizinya antara lain:

* untuk kesehatan pencernaan
* untuk sumber energi dan penambah stamina
* meningkatkan fungsi otak
* memperbaiki sel tubuh dan menurunkan resiko terkena kanker
* memperbaiki imunitas terhadap penyakit
* menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta mencegah osteoporosis
* menjaga keseimbangan hormon dan fungsi otot
* melindungi ginjal dari kerusakan
* mencegah sariawan dan bau napas tak sedap



Buah kemang yang sarat gizi (foto: pribadi)

Olahan Buah Kemang yang Nikmat

Penasaran seperti apa rasanya buah kemang? Jika berkunjung ke Bogor, coba kunjungi kounter jus buah di pinggir jalan atau rumah makan khas masakan Sunda. Lihat di daftar menunya. Kalau beruntung, ada jus kemang yang bisa dipesan dan langsung dinikmati.

Jus kemang adalah olahan dari buah kemang yang menjadi favorit bagi warga Bogor. Apalagi diminum dingin saat cuaca panas. Duh, seger banget! Cara membuatnya juga gampang. Simak resepnya ya...

Resep Jus Kemang

Bahan jus kemang: 2 sendok gula pasir, 1 buah kemang, es batu sesuai selera, 150 ml air. 
Cara membuat jus kemang: blender semua bahan jadi satu. Sajikan segera.

Jus kemang yang menyegarkan (foto: pribadi)


Ada lagi nih yang enak dari olahan buah kemang, yaitu sambal kemang. Teringat akan sambal gandaria yang pernah saya buat, rasanya hampir mirip kecuali ada aroma buah kemang yang tajam. Tekstur buah kemang juga lebih lembut daripada buah gandaria, jadi lebih gampang ditumbuk halus.

Sambal gandaria (foto: pribadi)

Saran saya, sebaiknya jangan menumbuk terlalu halus. Sisakan sedikit tekstur buah kemang pada sambal untuk sensasi rasa ketika mengunyah. Berikut adalah resep sambal kemang yang saya modifikasi dari akun pengguna Cookpad @yyuhana5:


Sambal kemang (foto: Cookpad)
Resep Sambal Kemang
Bahan: 

  • 1 buah kemang, potong kecil
  • 7 cabe rawit merah
  • 3 siung bawang merah, iris kasar 
  • 2 siung bawang putih, iris kasar 
  • 1 bungkus terasi, bakar sebentar di atas api kompor 
  • 1/2 sendok teh gula merah 
  • garam secukupnya
  • penyedap rasa (optional) 
  • minyak goreng untuk menumis 
Cara membuat sambal kemang:
1) Panaskan minyak goreng. Goreng cabe dan bawang sampai harum. Angkat, sisihkan.
2) Goreng terasi sampai harum, angkat. 
3) Tumbuk semua bahan sampai agak halus. Biarkan tekstur buah kemang masih terlihat.

Gimana, mudah bukan? Selamat mencoba, ya! Mohon maaf untuk olahan lalapan dari daun kemang saya tidak bisa melampirkan karena belum menemukan pohonnya secara nyata. Daun kemang juga tidak diperjual belikan di pasar seperti buahnya. 



Daun kemang (foto: dkp.bogorkab.go.id)

WALHI untuk Pelestarian Hutan Sumber Pangan

Mengingat banyak manfaatnya, buah kemang patut menjadi salah satu buah yang harus mulai dibudidayakan agar tidak punah. Melestarikan buah kemang sebagai pangan dari hutan kini mulai digalakkan. Penanamannya di bantaran sungai dapat dilakukan secara mudah dengan mengecambahkan bijinya atau dengan cara enten. 

Masih banyak pangan dari hutan yang harus dilestarikan. Ketahanan hidup umat manusia bergantung pada konsumsi dari hutan, selain dari sumber hayati lainnya. Hutan sumber makanan lebih bersifat alami dan menyehatkan daripada pangan buatan pabrik. Pengembangannya juga lebih mudah dengan memanfaatkan kesuburan alam.

WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) adalah organisasi publik yang peduli dengan kelestarian hutan di Indonesia. Gerakan lingkungan hidup yang digalakkan berfokus pada isu yang berkaitan dengan air dan pangan, hutan dan perkebunan, energi dan tambang, pesisir dan laut, serta isu perkotaan. 

Semoga dengan semakin banyaknya yang peduli dengan kelestarian hutan, ketahanan pangan dan hutan sumber pangan akan terus lestari hingga akhir jaman.


Sumber: 


* Kompas.com
* idntimes.com
* dkb.bogorkab.go.id
* khasiatsehat.com

28 comments :

  1. Baru denger nama buah kemang. Taunya daerah kemang di jakarta aja. Mungkin disono dulu banyak buah kemang juga kali. Kalau dari jauh kelihatan seperti buah sawo yak.

    ReplyDelete
  2. Seperti manggan ya. Kemang Jakarta Selatan :)

    ReplyDelete
  3. Wah, saya belum tahu nih buah kemang yang seperti apa. udah pernah denger sih tapi memegang dan memakannya langsung yang belum pernah coba

    ReplyDelete
  4. pantesan ada area jakarta yg namanya kemang. ternyata kemang beneran ada toh dan bs dibuat jus. katanya segar seperti sirsat tapi aromanya manis seperti nangka, buah kesukaan saya

    ReplyDelete
  5. Aku baru tau kalau ada buah Kemang, ini hanya tumbuh didaerah Bogor saja ya mbak? Sekarang nih kita juga harus sama-sama melestarikan hutan yang masih ada. Karena berkaca dari beberapa bencana yang terjadi karena hutan sudah mulai gundul. Dan berkurangnya resapan air.

    ReplyDelete
  6. Owalaaaahh, jadi kemang itu nama buah ya?
    Kirain sekedar nama jalan aja hehehehhe
    Seneng yaaa, kalo hutan bisa terawat dgn baik
    karena banyak bgt sumber makanan enak yg bahan bakunya dari hutan!

    ReplyDelete
  7. Dulu pernah dikasih buah kemang sama adik ipar. Tenyata banyak manfaatnya dan bisa diolah macam-macam ya...

    ReplyDelete
  8. Aku gak tau kalo kemang itu nama buah. Hahaha kemana aja gw. Mahal gak sih mbak harganya kalo di pasaran?

    ReplyDelete
  9. Belum pernah tahu bentuk asli Kemang . Kalau namanya sudah tahu kalai ini nama buah. Ternyata bisa untuk jus dan sambal ya, Mbak
    Dan setuju saya, pelestarian hutan sebagai sumber pangan perlu ditingkatkan. Agar hutan lestari untuk diwariskan ke anak cucu kita nanti

    ReplyDelete
  10. Jadi ingat beberapa tahun lalu sempat jadi warga Kemang, Jakarta Selatan.
    Nama jalannya juga jalan Kemang Selatan.

    By the way, subway,
    Aku juga pernah makan buah ini.
    Yup manis, asam, segar!

    ReplyDelete
  11. Baru dengar namanya, jadi belum pernah lihat apalagi mencicipi. Tapi apa yang Mbak tulis ini benar-benar bermanfaat lho. Lebih-lebih, sekarang ini kita butuh banget alternatif pangan dari hutan. Biar nggak itu-itu saja. Dan biar nggak kewalahan kalau bahan makanan yang umum dikonsumsi harganya meroket secara musiman. Aslinya Indonesia itu kaya dari hutannya. Malnutrisi bisa dicegah mulai dari sana.

    ReplyDelete
  12. Iyaaa ini asal kata nama daerah Kemang yang di Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

    Dulu pohon Kemang katanya banyak di sini, ini tuh kalo ga salah sejenis pohon mangga ya? bener bener langka yaaa

    ReplyDelete
  13. Aku baru tahu tentang buah kemang. Ternyata ada ya buah dengan nama ini. Pengen cobain jus kemang dan sambal kemang. Rasanya asem manis kan? Kebayang segarnya kalau dimakan.

    ReplyDelete
  14. Belom pernah makan ini aku kak kayaknya enak ya dan manfaatnya juga sangat banyak ya.. Mau coba deh kapan kapan

    ReplyDelete
  15. Ya Allah baru tahu banget ternyata nama kemang ini nama buah. Harusnya di daerah kemang Jakarta itu ditanam ya satu atau dua buah kemang ini biar orang tahu asal-usul nama daerah tersebut dinamakan demikian.

    ReplyDelete
  16. Kemang itu ternyata nama buah ya mbak. Oalah..kemana aja saya selama ini, baru tahu gitu. Wkwkwkwk. Jusnya kelihatan seger banget tuh, apalagi akhir-akhir ini lagi panas terik (di sini sih, di Mataram) paling pas ya ngejus..

    ReplyDelete
  17. Wah, aku baru tau sama buah ini loh mba. Kalau dilihat fisik n dibaca deskripsinya kayaknya ini mirip muah binjai di Kalimantan ya. Biasanya kami bikin buat sambel ini.

    ReplyDelete
  18. buah kemang ternyata beneran ada, pernah denger sih, tapi penampakannya memang mirip buah mangga ya.. enak dibikin kayak sambal mangga sih keliatannya

    ReplyDelete
  19. Tau ada jalan Kemang dan baru ngeh ternyata kemang ini sejenis buah-buahan ya? Penasaran sama rasanya apalagi sama khasiatnya yang bagus banget buat imunitas. Semoga semakin banyak yang aware fungsi hutan lebih dari sekadar paru-paru dunia, ya, Mak

    ReplyDelete
  20. Akupun baru lihat ini mba bentuk buah kemang, ternyata bisa d buat jus n sambel Juga pnasaran mau coba jarang bngt y mba org jual d pasar

    ReplyDelete
  21. Waa, aku belum pernah cobain Teh buah Kemang di Bogor, biasanya resto mana ya yang jual..pengen coba hihi, kalau ke Bogor biasanya cari es Pala..

    ReplyDelete
  22. Aku baru tahu bentuknya buah Kemang nih belum pernah nyicipin juga. Aku cuma tau kemang nama tempat ternyata itu diambil dari nama buah ya

    ReplyDelete
  23. Jadi kata Kemang itu asalnya dari buah kyk gini? hehe
    OOo selain dibikin jd jus ternyata bisa buat sambel juga ya mbak. Duh makin penasaran aku tuh sama rasanya kyk gmn ya :D

    ReplyDelete
  24. Sampai dijadikan salah satu nama jalan di Jakarta, buah Kemang berarti authentic Indonesia yaa...
    Penasaran sama sambal Kemang, warnanya mengundang...merah meronaa...

    ReplyDelete
  25. Wow Saya baru tau tentang buah kemang ini, Chef. Rasanya asem seger gitu. Moga hutan Indonesia selalu lestari, biar tumbuhan langka khas Indonesia selalu ada ��

    ReplyDelete
  26. Aku ga tau sama sekali buah kemang ini, mbak. Eh baru tahu ding. Multi fungsi juga ya. Bisa untuk olahan makanan apa aja buah ini.
    Hutan perlu sekali mbak, apalagi buat tempat tinggal flora dan fauna, adanya hutan juga bikin udara sekitar bisa segar pula.

    ReplyDelete
  27. Saya baru lihat loh, Mba buah kemang ini. Masih banyak ya di Bogor? Kalau dari penampakannya mirip buah pir ya.

    ReplyDelete
  28. Saya baru lihat loh, Mba buah kemang ini. Masih banyak ya di Bogor? Kalau dari penampakannya mirip buah pir ya.

    ReplyDelete

Mohon meninggalkan berkomentar yang sopan.
Komentar dengan link hidup akan saya hapus.

Terima kasih ^_^

Back to Top