Film Romeo and Juliet tahun 1996 |
Tepat pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2020 pukul 19.30 WIB, saya sudah duduk manis di bandara eh di depan laptop. Acara dibuka oleh duo admin ISB, Mas Ardan dan Ceu Liswanti. Setelah itu, Kak Ira dari Wisata kreatif Jakarta langsung memandu para peserta yang hadir untuk menjelajahi Kota Verona.
Tur virtual ISB dan Wisata Kreatif Jakarta |
Sekilas tentang Wisata Kreatif Jakarta. Wisata Kreatif Jakarta adalah tur organizer berbasis komunitas. Ada agenda tur tiap akhir pekan atau bisa juga booking untuk grup tur biar makin seru jalan-jalannya. Selama pandemi ini, Wisata Kreatif Jakarta membuat agenda tur virtual. Tempat tujuannya di dalam negri, ke luar negeri, sampai ke luar angkasa! Bikin mupeng banget ya!
Keberangkatan ke Verona Italy
Menuju Verona, ditempuh 17 jam penerbangan dari Jakarta ke Roma. Tidak ada penerbangan langsug ke Verona. Nanti dari Roma, kita naik kereta ke Stasiun Porta, lanjut dengan bis ke arah utara.
Ada 5 tempat wisata yang akan kita kunjungi di Verona. Yaitu: Arena Verona (Collosseum), rumah Juliet, rumah Romeo, Lamberti Tower, dan Kastil Castelvechhio.
Itenenary tur ke Verona |
Kita mulai ke tempat yang pertama dulu ya...
1. Arena Verona (Colloseum)
Ingat colloseum, ingat bangunan megah yang sering dilihat di film untuk para gladiator bertanding. Bangunan megah berbentuk lingkaran ini dilestarikan sebagai situs budaya.
Di Italy ada colloseum yang terkenal di kota Roma yaitu Piazza del Colosseo. Verona juga punya Colloseum bernama Arena Verona.
Kalau Colloseum di Roma tidak bisa digunakan lagi, Colloseum di Verona masih sering dipakai untuk penyelenggaraan festival musik. Bahkan penyanyi asal Indonesia yang sekarang berwarga negara Prancis, Anggun C Sasmi kerap diundang untuk mengisi acara di sana.
Arena Verona |
Di Verona sering ada parade karnaval. Parade karnaval paling tua yang pernah diselenggarakan di Italy ada di Verona. Kalau di Kota Venesia (yang letaknya nggak jauh dari Verona) ada festival topeng selama 2 minggu. Nah kalau di Verona ada karnaval Papa Gnocchi.
Penampakan Gnocchi khas Verona |
Gnocchi adalah masakan khas Verona. Papa Gnocchi merupakan simbol karnaval untuk menghormati seseorang dermawan yang membagikan makanan untuk seluruh kota Verona usai sebuah pandemi melanda. Masyarakat kota Verona menyebut beliau sebagai 'Papa Gnocchi'.
Terus, setiap penyelenggaraan karnaval waktunya dibuat berdekatan dengan festival musik. Jadi turis lokal dan manca negara bisa tinggal lebih lama di Verona untuk menikmati kedua acara tersebut sambil berwisata. Jadi bisa sekalian kan.
2. Torre del Lamberti
Aneka souvenir yang dijajakan di Verona |
Torre del Lamberti |
Sampai di Torre del Lamberti, kita bisa membayar tiket untuk naik ke atas menara. Tinggi menara ini adalah 90 meter. Dibangun oleh keluarga Lamberty, dengan naik ke atas menara kita bisa melihat pemandangan kota Verona dari atas. Menaiki tangga ulir, sampai di atas terlihat pemandangan kota Verona yang dibalut bangunan bata merah nan eksotis.
3. Rumah Juliet
Sebelum mampir ke rumah Juliet, mari kita bahas fakta tentang kisah Romeo and Juliet. Apakah ini kisah fiksi atau beneran? Kak Ira bercerita, bahwa kisah Romeo and Juliet ini sebetulnya adalah fiksi.
Diciptakan oleh William Shakespere berdasarkan inspirasi dari sebuah puisi tentang kota verona. Ada juga yang bilang, bahwa kisah Rome and Juliet terinspirasi dari catatan perjalanan Dante Alegiri (Sastrawan besar Italy) yang datang ke Verona. Dante menulis tentang adanya perseteruan 2 keluarga besar di kota Verona, yaitu keluarga Capulet dan Motegue. Jadi, kisah Romeo and Juliet ini terinspirasi dari kisah nyata.
Lanjut menuju rumah Juliet. Di gerbang masuk menuju rumah Juliet, terdapat dinding yang dipenuhi dengan surat dari pengunjung. Ada tradisi menulis surat cinta atau curahan hati permasalahan cinta kepada Juliet. Surat-surat tersebut nanti diambil oleh para relawan Juliet Club dan dibalas oleh mereka. Baik banget ya!
Dinding yang ditempeli surat untuk Juliet |
Inspirasi Juliet Club tercetus dari seorang wanita bernama Jovana. Dia bertemu dengan seorang bapak tua di makam Juliet. Sang bapak curhat, bagaimana kalau dia tiada, siapa yang akan membalas surat-surat curhat yang ditujukan oleh Juliet itu. Langsung deh, Jovana bikin club. Nggak disangka, klub ini sukses dan banyak yang bersedia menjadi relawannya.
Kisah tentang Jovana dan Juliet Club ini sempat difilmkan lho. Judulnya Letters to Juliet. Kapan-kapan saya mau nonton ah...
Masuk lagi yuk, ke dalam rumah Juliet. Jadi ceritanya rumah Juliet ini adalah rumah yang terbengkalai milik keluarga Capulet. Oleh pemerintah kota Verona, rumah ini dibeli dan dijadikan museum untuk mengabadikan kisah Romeo dan Juliet.Foto berikut adalah replika kamar Juliet. Dilengkapi dengan gaun dari jaman dahulu yang seolah-olah milik Juliet.
Replika kamar Juliet |
Ada juga balkon di kamar Juliet yang fenomenal. Di balkon inilah Juliet menanti Romeo. Saat Romeo datang, mereka pun berkencan di balkon ini setelah bertukar puisi romantis.
Balkon kamar Juliet (foto: Pinterest) |
Di rumah Juliet, banyak banyak spot foto menarik dengan latar belakang yang unik. Ada sebuah patung yang disebut sebagai sosok Juliet. Pengunjung mengantri untuk memegang... dada Juliet! Lho kok gitu? Ini gara-gara mitos yang dibuat oleh seorang pemandu wisata. Katanya, siapa yang bisa pegang dada Juliet bisa terkabul keinginannya. Duh, ada-ada saja!
4. Rumah Romeo
Lanjut ke tempat berikutnya adalah rumah Romeo. Cukup berjalan kaki saja dari rumah Juliet. Rumah ini milik keluarga Montague dan masih ada penghuninya. Jadi, pengunjung cukup berfoto di depan rumahnya saja. Rumahnya dari depan saja sudah kelihatan megah. Horang kayah banget udah keliatan.
Rumah Romeo |
Di sebelah rumah Romeo, ada Osteria. Yaitu kedai makan Italy yang biasanya dikelola oleh keluarga. Semacam warung makan gitu. Biasanya Osteria menyuguhkan wine disertai dengan hidangan khas Verona dari daging kuda yang lembut. Lupa lagi namanya apa. Makannya pakai mashed potato. Jangan lupa kalau makan di sana, skip wine-nya buat yang muslim tentu saja.
Osteria alias warung makan ala Italy |
5. Makam Juliet
Tempat yang dikunjungi berikutnya: makam Juliet. Ini juga rekayasa dari pemerintah setempat. Kisah Romeo and Juliet sebenarnya sudah lama melegenda. Semacam kisah sastra yang wajib dipelajari di sekolah, seperti kisah Siti Nurbaya di negara kita.
Kisah Romeo and Juliet mulai mendunia sejak dibuat filmnya pada awal abad ke 20. Barulah pemerintah kota Verona membuat situs-situs untuk melestarikan kisah Romeo and Juliet berdasarkan riset. Termasuk membeli rumah keluarga Capulet dan merenovasinya. Juga kemudian membuat situs makam Juliet.
Menuju makam Juliet, kita melewati Jalan Via Shakespere. Masuk ke situs makam Juliet, terdapat makam yang kosong. Tentu saja, karena Juliet itu kisah fiksi jadi makam ini nggak ada orangnya.
Makam Juliet |
6. Kastil Castelveccio
Tempat terakhir untuk tur Verona ini adalah mengunjungi Castelveccio. Kastil sekaligus museum ini berdiri kokoh membelah sungai di kota Verona. Jadi kayak benteng pertahanan untuk masyarakat Verona. Harga tiket masuk kalau dirupiahkan sekitar 100 ribu. Lumayan juga ya.
Castelveccio |
Puas-puasin deh mengambil foto di Castelveccio. Tempatnya cantik banget! Apalagi sambil menikmati semilir angin yang berhembus. Wah, jadi nggak pengen pulang deh.
Foto Bareng di Verona
Sebelum pulang alias bubar, Kak Ira mengajak semua peserta untuk berfoto bareng. Saya kebetulan sudah siap buat mejeng di Verona, makanya dari awal sudah dandan rapi hihihi.
Pas wisata virtual ini, video saya matikan karena banyak 'gangguan' di rumah. Maklum lah emak-emak tea. Sesekali saya meningalkan layar laptop karena ada aja yang manggilin buat minta tolong ini itu. Hmm susah yee emak mau piknik dengan tenang.
Nyalakan kamera, mejeng dulu yuk... cheese!
Foto bareng di Arena Verona |
Foto bareng di Castelveccio |
Alhamdulillah, tuntas sudah perjalanan saya ke Verona Italy. Meski secara virtual, berasa nyata lagi ada di Verona beneran. Terima kasih untuk ISB dan Wisata Kreatif Jakarta untuk acara jalan-jalan ini.
Buat yang pengen jalan-jalan virtual juga, bisa cek akun Wisata Kratif Jakarta berikut ini:
- * Website: www.wisatakreatifjakarta.com
- * Instagram: @wisatakreatifjakarta
- * Facebook: Wisata Kreatif Jakarta
Enak ya virtual keliling dunia gitu meskipun pake virtual, jadi pingin ke italia langsung nih mbak, hehehe
ReplyDeleteAsik banget bisa jalan jalan virtual,ya ampun itu pemandangan nya indah semuaa.walaupun di rumah aja tapi masih bisa ikut tur bareng ISB ya mba :)
ReplyDeleteSenangnya bisa zoom virtual ke negara ini. Sholawatin dulu ah,siapa tau bisa ke sana langsung 😍
ReplyDeleteGak ikut ke Verona kemarin. Telat buka IG. Padahal kepingin banget ke makamnya Juliet. Salut, deh, sama pemerintah Itali. Terniat demi mengabadikan cerita dari buku sastra. Sampai dibuat beneran lokasi² yang ada di cerita.
ReplyDeletePerjalanan kita ke Verona Italia bareng Wisata Kreatif Jakarta dan komunitas ISB memang seru banget ya, Mbak ☺ Apalagi saya juga suka Leonardo DiCaprio. Hehehe. Saya penasaran pengen nyicip gnocchi itu rasanya kayak apa.
ReplyDeleteWah, menarik banget ya kota Verona ini. Aku langsung bayangin adegan di film Romeo Juliet
ReplyDeleteMeskipun sudah lama tahu kisah Romeo Juliet tapi jujur baru tahu nama kota khas mereka. Selama in tahunya Kota Roma aja Kak Italy hehe
ReplyDeleteHebat banget ya Shakespeare, bisa mengarang legenda Romeo and Juliet
ReplyDeleteAkhirnya Italy yang beruntung.
Negara impianku nih
Wah.. saya ketinggalan, Mbak ikutan acara keren ini. Apalagi saya memang ingin sekali meouat keindahan kota Verona dengan latar belakang kisah percintaan Romeo dan Juliet.
ReplyDeleteIni dilihat fotonya saja sudah keren ya, Mbak. Apalagi lihat secara langsung. Semoga bisa mengunjungi kota Verona dan melihat langsung keindahannya. Aamin.
Sayangnya, es krimnya gelatonya nggak bisa dimakan ya. Hehe. Semoga bisa beneran beli langsung di Italia suatu saat nanti.
ReplyDeleteya ampun mupeng bgttt berasa lagi jalan-jalan beneran deh ah heheh
ReplyDeleteseruu banget jalan-jalan virtualnya yaa, semoga setelah pandemi kita semua bisa jalan-jalan beneran kesana , baca tulisannya aja seru apalagi ikutan tour virtualnya nih,
ReplyDeleteSeru banget ya bisa berwisata virtual kayak gini. Kota2 klasik di Eropa menarik untuk dikunjungi, dengan bangunan lama yg khas arsitekturnya.
ReplyDeleteKisah Romeo - Juliet ini kalau di Indonesia mungkin semacam kisah Dilan dan Milea ya,Mbak. Kisah cinta putus di tengah jalan lalu ada tempat - tempat yang mengingatkan pada DIlan dan Milea, seperti taman atau banguunan yang pernah dipakai syuting film itu :D
ReplyDeleteSeru juga ya ke tempat romeo Juliet, ternyata banyak banget tempat kece yang bisa dikunjungi ya
ReplyDeleteWaahh wisata virtual memang jadi trend jalan-jalan di masa pandemik yaa..
ReplyDeleteTernyata Romeo dan Juliet terinspirasi dari kisah nyata ya. Ya ampun itu rumah Juliet cakep amat ya. Balkonnya mini tapi catchy :)
ReplyDeleteKusudah nonton Letters to Juliet. Kupikir mirip Romeo & Juliet, ternyata....nonton ajalah nanti kudibilang spoiler lagih! Xixixixi...
ReplyDeleteBlog yang menarik, membangkitkan kenangan akan Verona... di Opera Arena hampir setiap hari di musim panas dipertunjukan opera yang berbeda, sehingga anda bisa menikmati opera yang berbeda setiap malamnya. Dari “Aida” ke “Carmen”, “Nabucco”, “Turandot”dan “Madame Butterfly” kita bisa menyaksikan opera-opera yang paling terkenal di dunia.
ReplyDeleteSaya mencoba menulis blog tentang Verona , semoga anda suka: http://stenote-berkata.blogspot.com/2019/03/verona-di-opera-arena.html