Wednesday, December 4, 2019

Membantu Orang Tua Mengatasi Speech Delay pada Anak Bersama Dini.id



"Ksrmbt kwadbra mabbabab..."

Aroma canang semerbak mewangi ketika angin berhembus ke pekarangan rumah pada suatu sore. Sesosok tubuh mungil mengucapkan kalimat yang tidak jelas sambil berlalu di depan saya dan suami. "Dia ngomong apa?" suami saya tidak mengerti. "Oh mau pup dulu. Yuk sini, sayang!" segera saya masuk ke dalam rumah sambil menggendong anak kecil yang tengah cengengesan.

Waktu itu, sekitar tahun 2004, saya dan suami baru punya satu anak. Keluarga kecil kami tinggal di Denpasar Bali. Anak sulung saya yang bernama Aa Dilshad mengalami terlambat bicara saat usianya menginjak 2 tahun. Ucapannya tidak jelas dan seperti bergumam. Hanya saya yang mengerti apa yang dikatakannya dan keinginan apa yang ingin dituruti. Tapi, kadang saya juga tidak mengerti Aa sedang bicara apa.


Saya, suami, dan Aa Dilshad

Terkadang orang tua sering kali menganggap sepele masalah keterlambatan berbicara pada anak usia dini. Beberapa ada yang percaya mitos bahwa perkembangan berbicara anak bisa saja terlambat karena perkembangan di bidang lain lebih cepat. 


Menurut Psikiater Konsultan Anak dan Remaja, dr. Anggia Hapsari, SpKJ (K), p
erkembangan berbicara pada anak memiliki tolak ukur. Misalnya saat usia 12 sampai 13 bulan, anak seharusnya bisa memiliki satu kosa kata baru selain ‘mama’ dan ‘dada’. 

Tolak ukur perkembangan bicara dan bahasa itu sebagai tolak ukur perkembangan kognitif mereka, intelektual mereka. Jadi menentukan perkembangan pada tahap-tahap selanjutnya. 

Anak-anak yang mengalami speech delay akan memiliki risiko terkena gangguan jiwa bahkan bisa mengalami depresi, ansietas atau kecemasan. Bagi mereka, perasaan tidak nyaman itu sulit diungkapkan karena mereka tidak bisa lancar berbicara. Jadi tidak bisa mengungkapkan rasa sedih, marah, atau kecewa.

Ada banyak faktor penyebab speech delay, salah satunya faktor lingkungan yang deprivasi. Faktor ini dapat dilihat ketika orang-orang di lingkungan mengharapkan sangat banyak pada kemampuan anak.

“Contohnya, ada anak baru umur 3 tahun udah pakai 3 bahasa: Indonesia, Mandarin, Inggris. Kalau anak yang nggak ada gangguan itu nggak masalah, tapi anak dengan gangguan itu kacau balau,” jelasnya.
Kemampuan kognitif tiap anak berbeda. Terlalu memaksa anak mendapat nilai sempurna terkadang malah membuatnya menjadi sosok yang lain pencemas tinggi. Takut kalau nilainya turun akan dimarahi orang tua, takut tidak disayang lagi dan lain sebagainya. Sehingga kemudian interaksi sosial anak juga akan memburuk.

Padahal, pondasi besar dari kemampuan verbal anak ialah interaksi sosialnya. Dari anak yang kerap bercengkrama dengan kedua orang tuanya ataupun terbiasa bergaul dengan teman sebayanya, menjadikan anak jadi terasah kemampuan berbahasanya. 


Dari lingkungan terkecil yakni keluarga, anak jadi mengenal kata baru dan maknanya. Itulah sebabnya yang wajib diberikan orang tua ialah kebersamaan dalam bermain, bukannya mainan yang banyak dan mahal harganya.

Bagi anak, bermain adalah salah satu cara untuk belajar. Orang tua yang menemani kegiatan menyenangkannya ini bisa membantu anak dalam mengarahkan mana hal-hal baik, termasuk kosa kata dan perbuatan, yang kemudian dicontohnya. Dengan adanya interaksi dua arah bisa membantu berkembangnya kemampuan emosionalnya.

Nah, jadi buibuk dan pakbapak... paham kan betapa pentingnya memberikan stimulasi kemampuan bicara pada anak. Selain sering mengajak anak ngobrol dan bermain bersama, salah satu solusi yang bisa dipilih orang tua untuk melakukan stimulasi dan intervensi dalam tumbuh kembang anak yaitu Dini.id.

Dini.id adalah startup yang khusus dirancang untuk memberikan program stimulasi dan intervensi dalam tumbuh kembang anak dengan memadukan antara teknologi, ilmu psikologi, orang tua, dan tim ahli.

Beberapa program Dini.id adalah :

  • 1) Sistem assessment online gratis di website www.dini.id yang dapat mengidentifikasi keterlambatan dan potensi dalam perkembangan anak.
  • 2) Kelas stimulasi dan intervensi sambil bermain yang dilakukan di playground-playground mitra yang dirancang untuk mengaktifkan neuron dalam otak sehingga meningkatkan perkembangan kognitif dan menjadi dasar perkembangan tahap selanjutnya terutama untuk belajar. 
  • 3) Program assesment, observasi & investigasi berkala yang disupervisi oleh psikiater dan psikolog klinis untuk mengoptimalkan perkembangan anak yang berbeda-beda dan unik. 
Dengan stimulasi dan intervensi dalam tumbuh kembang anak, diharapkan speech delay yang terjadi pada anak akan menghilang.

Semoga dengan stimulasi dan intervensi dalam tumbuh kembang anak, speech delay dapat teratasi dan anak jadi lebih lancar bicara.

Oiya ini ada video tentang Mengatasi Speech Delay pada Anak Usia Dini yang sudah saya tonton. Isinya benar-benar 'bergizi' dan semoga bisa memberikan banyak pengetahuan baru untuk kita semua. 



Bersyukur jaman sekarang ini ada Dini.id. Belasan tahun yang lalu, saat Aa Dilshad mengalami speech delay, kami tidak tahu harus bertanya ke mana. Maklum, jaman itu internet belum dikenal luas. Jadi kami membawanya ke rumah sakit umum yang jaraknya jauh dari rumah untuk diperiksa. 

Beruntung tidak lama kemudian, Aa Dilshad bisa lancar berbicara setelah saya dan suami memasukkannya ke sekolah playgrup agar beirinteraksi lebih banyak dengan teman sebayanya.

Dengan adanya Dini.id, orangtua yang bingung seperti saya dan suami pada masa lalu tidak akan ada. Ada tempat untuk bertanya dan mencari informasi. Karena Dini.id membantu orang tua mengatasi speech delay pada anak dengan tepat.

Semoga pula dengan ini, kita jadi lebih mengerti bahwa stimulasi dan intervensi dalam tumbuh kembang anak adalah sangat penting dan diharapkan speech delay yang terjadi pada anak akan menghilang. 

28 comments :

  1. Memang kasihan nih ya Mbak anak yang mengalami speech delay ini ya

    ReplyDelete
  2. Wah memang nih ya Mbak dini.id ini solusi yang sangat tepat untuk anak yang terkena speech delay

    ReplyDelete
  3. Bagus banget nih Mbak dini.id. Selain itu juga mempunyai banyak sekali program di dalamnya

    ReplyDelete
  4. Anak yang mengalami speech delay ini memang harus segera disembuhkan nih ya Mbak

    ReplyDelete
  5. Sebagai orangtua memang juga harus memperhatikan perkembangan si kecil ya Mbak

    ReplyDelete
  6. Itulah kenapa aku cerewet sekali ngajak anak ngomong dan bercerita sejak bayi. Katanya juga bisa jadi terapi agar anak terhindar dari speech delay.Temenku juga ada yang sampai terapi hampir setahunan. Untung sekarang ada dini.id ya

    ReplyDelete
  7. Ya Allah efeknya ngeri ya Mbak kalau dibiarkan berlarut-larut. Anak bisa terkena depresi dan gangguan jiwa.

    ReplyDelete
  8. Alhamdulillah ada Dini.id yaa.. jadi banyak yang terbantu untuk. bisa mengatasi speech delay..

    ReplyDelete
  9. Enak ya ada diniid, bisa membantu intervensi tumbuh kembang anak... Saya juga kemarin sempat coba assesment di diniid...

    ReplyDelete
  10. Iya bener mba. Banyak orang tua yang kurang teredukasi dan mengganggap speech delay ini hanya hal biasa sambil bilang ;ah nanti juga bisa ngomong;. Iya nanti bisa ngomong tapi kan tumbuh kembangnya jadi terlambat dong nggak sesuai anak seusianga. Kasian anaknya kan. Mending kalau anaknya beneran bisa ngomong, kalau ternyata ga bisa ngomong karena ada indikasi gangguan dan hambatan yang lain kan kita ga tahu. Jadi suka kasian aku ama anaknya kalau ortunya kurang peke dengan tumbang anaknya

    ReplyDelete
  11. Wah sekarang ada Dini.id baru tau ada start up bagus macam ini jadi bisa mendeteksi apa yang salah pada tumbuh kembang anak.

    ReplyDelete
  12. Asik niiih kalo ada start up yg bisa ngebantu para ortu dgn anak speech delay. Semoga berkaahh

    ReplyDelete
  13. Dulu, sepupu dna keponakan saya ada yang speech delay. Kasihan kalau mau mengutarakan sesuatu seperti banyak yang sulit memahami. Jadinya kayak tantrum dan stress gitu.

    Waktu itu, gak tau harus bagaimana. Apalagi banyak juga yang bilang kalau nanti juga bisa ngomong. Padahal sebetulnya gak bisa dianggap remeh juga.

    Alhamdulillah sekarang udah lancar. Tetapi, memang bagusnya berkonsultasi dengan ahlinya juga. Supaya lebih cepat penanganannya

    ReplyDelete
  14. Seneng banget deh kalo ada startup yang masuk ke area psikologi, terutama psikologi anak. Banyak kasus anak speech delay yang dianggap remeh sama orang tuanya. Alhasil nggak mulai terapi sejak awal. Semoga adanya dini.id bisa membantu :D

    ReplyDelete
  15. saya juga baru kenalan dengan dini id loh mbak, dan baru sadar betapa pentingnya mengatasi speech delay pada anak

    ReplyDelete
  16. Tidak saya sangka, ternyata anak-anak yang mengalami speech delay akan memiliki risiko terkena gangguan jiwa bahkan bisa mengalami depresi, ansietas atau kecemasan.
    Ternyata dampaknya begitu besar ya ..

    ReplyDelete
  17. Makasih mbaaa aku jd nonton yutubnya.
    Ini lagi deg2an sama anakku yg belom babbling padahal sodara dan teman seusianya udah banyak ngomong.

    ReplyDelete
  18. Punya anak speech delay itu lumayan bikin nangis. Apalagi anak pertama ya mbak. Dulu si sulung juga speech delay gara gara bingung bahasa. Jadi pas setahun kemudian adiknya lahir aku cuma pakai bahasa Indonesia saja nggak campur-campur. Alhamdulilah anaknya gak speech delay kayak kakaknya.

    Untung sekarang ada dini.id ya . Jadi orang tua yang anaknya speech delay gak bingung kayak kita dulu.

    ReplyDelete
  19. Dulu anak keduaku juga mpe 2 tahun belum bisa mengucapkan 1 kalimat penuh dengan jelas, masih mbundel-mbundel. Begitu masuk 2,5 tahun udah cepet aja nambah kemampuan bicaranya. Memang intinya harus terus diajak bicara dengan konsistensi bahasa ya. Ada dini.id juga nih bisa membantu membuka cakrawala bagi orangtua yang mengalami keterlambatan bicara pada anaknya.

    ReplyDelete
  20. Jadi inget temen yang anaknya speech delay. Udah segala usaha dia coba. Sampe dimasukin ke playgroup padahal usianya belum 3 tahun. Kalau udah gini memang harus ketemu ahli nya langsung ya, contohnya kaya mengunjungi situs dini.id ini.

    ReplyDelete
  21. Alhamdulillah walau ada yang kurang jelas, ponakanku lancar bicara. Tapi ada anak tetangga yang kena Speech Delay. Itu kalau minta sesuatu pakai teriak dan nangis dulu

    ReplyDelete
  22. Informasi ini penting sekali untuk saya share ke teman yang anaknya speech delay
    Sempat stress beliau karena dirundung terus

    ReplyDelete
  23. Anaknya tetangga juga mengalami speech delay nih mbak, tapi karena enggak pernah diajakin ngomong. Gara-gara selalu nonton youtube dari usia 8 bulan

    ReplyDelete
  24. Terimakasih informasi terkait speech delay ini menurut saya masih jarang seekali dishare jadi belum banyak yang paham bahwa speecch delay ini tuh harus diperhatikan sejak dini.

    ReplyDelete
  25. Oh iyayaa...terbayang masyarakat Indonesia yang tinggal jauh dari rumah sakit khusus terapi bicara, bingung bakalan gimana.
    Alhamdulillah,
    Solusi dini.id yang hadir untuk membantu orangtua dalam mengatasi speech delay pada ananda.

    ReplyDelete
  26. Aku punya tetangga anakknya ciri2ny speech delay gini.. ibunya sabar bnget dh ajak terus bicara bermain skrng usianya dh 5 th hanya bbrp kosa kata yg baru bisa mau ku ksih Tau nih ttg solusi dari dini.in

    ReplyDelete
  27. kadang masih suka ada yang mentolerir ah biarin ntar juga bisa sendiri padahal barang kali itu sign kalau anaknya butuh treatment lebih ya mba

    ReplyDelete
  28. Iya juga, ya. Jangan menuntut terlalu banyak pada anak. Orang tuanya juga musti sabar dan telaten. Terus diajak bicara terus

    ReplyDelete

Mohon meninggalkan berkomentar yang sopan.
Komentar dengan link hidup akan saya hapus.

Terima kasih ^_^

Back to Top