Wednesday, November 6, 2019

5 Cara Santuy yang Saya Lakukan untuk Bertahan Sebagai Blogger



Jadi blogger jaman now sudah tidak seindah dulu...

Indah dalam arti memberi kebahagian secara batin, bukan materi. Yup, jaman awal ngeblog dulu saya merasa bahagia. Ngeblog belum bikin stress karena diuber tuntutan brief dan deadline. Plus punya banyak teman blogger yang menyenangkan. Setiap kopdar selalu seru dan mengharu biru.

Memang sekarang gimana? Bukannya enak ngeblog jaman now itu banyak tawaran job yang bikin dompet jadi tebal? Dompet siapa? Dompet saya mah pas-pasan segini aja. Nggak ujug-ujug tajir melintir berkat ngeblog. Emang sih, saya sendiri merasakan nikmatnya dapat uang dari menulis blog. Seneng pastinya (nggak usah munafik). 

Namun, saya merindukan masa bahagia tanpa beban saat menulis blog dulu. Atmosfirnya begitu kekeluargaan. Silaturahimnya terasa begitu erat. Teman-teman blogger yang komentar di blog melakukannya tanpa pamrih dan tulus. Kalau sekarang, mana sempat mampir ke blog orang lain. Pada sibuk dengan draft job review yang belum dikerjain.




Masih betah ngeblog? Masih. Walau mulai ngos-ngosan kalau disuruh ngikutin perkembangan jaman. Bayangkan, untuk jadi blogger yang tetap eksis itu banyak yang harus dilakukan (nggak bakal saya bahas di sini). Sementara saya merasa urusan di dapur lebih menarik daripada masalah 'maintenance' blog tersebut :D

Buat kamu yang baru merintis usaha di dunia blog, sebaiknya jangan baca postingan ini.

Saya sudah ngeblog sejak tahun 2011. Mulai dari numpang curhat di satu blog, sampai beranak bikin lima blog dengan niche yang berbeda. Sekarang, ada tiga blog aktif yang saya kelola, dua diantaranya berdomain dot kom. Untuk jadwal posting, saya konsisten mengisinya secara bergantian sampai sekarang.

Baca juga: Tips Mengelola Banyak Blog

Kenapa sih nulis blog? Karena saya suka menulis pastinya. Apa yang ada di pikiran saya, sesempat mungkin saya tuangkan dalam bentuk tulisan di blog. Saya senang berbagi cerita apa saja. Dan lebih senang lagi jika ada pembaca blog yang merasa tulisan saya bermanfaat untuk dirinya.

Keseharian saya nggak bisa lepas dari ngeblog. Setiap memasak di dapur, selalu gatel pengen nulis resepnya di www.dapurngebut.com. Kalau habis berpetualang dengan keluarga, nyempetin nulis di blog Emak Riweuh. Dan untuk postingan suka-suka termasuk review drama korea, saya tulis di blog Inna Riana ini.

Buat teman-teman blogger yang bergaul dengan saya dulu, pasti inget kalau saya ini pemilik blog Emak Riweuh. Kalau sekarang lebih banyak aktif di blog masakan. Jadi blog Dapur Ngebut yang paling sering disebut untuk mewakili diri saya. 

Terus... ceritanya sudah mulai kelelep nih sebagai blogger? Well, masa-masa indah pernah menang lomba blog sudah berlalu. Kukurilingan dateng ke event juga. Bikin buku antologi bareng teman-teman blogger sudah kesampean. Kalau untuk melejit meningkatkan peforma blog (nggak perlu jadi seleb blog), saya nggak sanggup. Tapi mau berhenti ngeblog masih maju mundur. Makdarit, saya pilih untuk bertahan.

Berikut ini adalah cara santuy yang saya lalukan untuk bertahan di dunia blogger...


1. Tetap pakai domain berbayar

Buat ukuran blogger yang mau pensiun, blog saya tuh kayak yang hidup segan mati tak hendak. Sepi dan adem ayem. Mau beneran pensiun tapi kok sayang karena masih cinta pake domain dot kom hahaha.

Oia, alasan utama saya pakai domain berbayar adalah semata-mata karena biar keren aja. Serius. Bukan bertujuan untuk bisa menangin job, ya. Setelah jadi dot kom dapet tawaran job, itu mah rejeki yang menyusul.

Pastinya, saya akan tetap setia pakai domain berbayar. Tetap setia nerima tawaran job yang datang. Kalau nanti kesehatan saya sudah menurun dan punya feeling bentar lagi bakal meninggal, baru deh saya alihkan kedua blog berbayar saya jadi gratisan lagi. 

Kenapa punya niat balikin blog jadi gratisan? Lha, kalau saya meninggal, saya nggak mau dong blog saya ikutan lenyap. Soalnya suami saya nggak bisa ngurusin perpanjangan domain. Agak riweuh ngasih tahunya. Itu juga kalau sempet saya kasih tahu. 

Ini sudah saya lakukan dengan mengubah blog utama www.emakriweuh.com kembali ke www.emakriweuh.blogspot.com. Padahal banyak tawaran job yang datang ke blog khusus parenting dan traveling itu, lho. 

Saya ingin punya blog yang abadi selamanya. Blog masih ada walau saya sudah tiada. Biar anak dan cucu saya bisa baca blog itu terus. Andai ada anak dan cucu orang lain yang mau baca, silakan saja :)

Baca juga: Blog Emak Riweuh Berubah Jadi Blog Gratisan


2. Selow nggak nguber job

Tentang job, saya nggak nguber dengan bersemangat. Seperti ikutan event lalu dibayar juga sudah nggak sanggup lagi. Maklum, saya ini sudah kepala 4. Mulai bau tanah. Sudah waktunya menikmati kebersamaan dengan keluarga tercinta, dan mengumpulkan amal ibadah. 

Itu jauh lebih berharga dibandingkan ngumpulin pundi-pundi rupiah. Dapet job alhamdulillah, nggak dapat juga ya sudahlah. Menolak job untuk hadir di event karena lebih milih bersama keluarga sudah sering saya lakukan. 

Alasan lain adalah karena dapet fee-nya nggak seberapa, pas pulangnya badan langsung encok wkwkkw (maksudnya, kudu dibayar mahalan lagi baru dateng gitu, Mak? Adezig!)


4. Menikmati efek istimewa dari menulis blog

Ada efek istimewa dari ngeblog masih saya rasakan sampai sekarang. Setiap postingan blog yang diterbitkan, selalu ada rasa kepuasan tersendiri yang tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata. Ini yang membuat saya selalu jatuh cinta pada blog.

Sampai kapan terus bertahan sebagai blogger? Sampai saya bosan dan merasa ngeblog nggak ada gunanya lagi. Sekarang ngeblog masih berguna? Ya masih atuh! Saya merasa hampa tanpa ngeblog. Merasa kosong kalau nggak bisa menumpahkan kata-kata lewat tulisan. Jadi garing karena nggak bisa curhat lagi hahaha. 


Tujuan ngeblog bagi saya bukan untuk nyari uang apalagi view. Tujuan ngeblog sama seperti waktu awal saya ngeblog dulu: untuk berbagi dan numpang curhat. Sukur-sukur apa yang saya tulis bisa bermanfaat untuk orang lain. 

Curhat saya tentang keinginan berhenti ngeblog dua tahun yang lalu: Berhenti Ngeblog


5. Ikut grup blogwalking (BW)

Hari gini, postingan blog berbayar tanpa komentar bikin kzl sang empunya job. Ini blogger dibayar tapi blognya nggak ada yang komen?! Lalu terciptalah grup blogwalking (BW) untuk para blogger sebagai solusi. Sesama blogger saling bantu berkomentar. Demi pageview. 

Kalau di grup BW, mau tidak mau harus saling berkomentar kalau ogah kena hukuman. Dihukum apa? Dapat penalti nggak boleh ikutan saling BW dulu selama beberapa waktu. Tanpa sanksi, peraturan tidak dipatuhi dengan baik bukan?

Apakah saya merasa terbantu? Banget! Tanpa grup BW, saya bukan apa-apa di era bloging dengan banyak blogger bermekaran seperti sekarang. Saya nggak usah keringetan lagi susah payah sebar link di sosial media atau menebar link di grup komunitas blogger. 

Jadi, melalui postingan ini saya ingin berterima kasih untuk teman-teman yang tergabung di grup BW. Saya jadi terselamatkan dalam urusan komentar di blog. Grup BW adalah satu-satunya cara santuy yang saya lakukan untuk 'bertahan hidup' di belantara dunia blogger yang marak dengan postingan job. 

(Walaupun menurut saya sebenernya nggak efektif. Karena yang baca masih teman sendiri dan orangnya lo lagi lo lagi. Etapi setidaknya pas kirim laporan, blog saya jadi nggak malu-maluin amat). 





Yah begitulah.

Akhir kata saya mau bilang bahwa ngeblog jaman now ini, banyak blogger keren bermunculan. Saya suka dan ikutan bangga melihatnya. Ikut senang dengan teman-teman blogger yang makin hits. Eh ternyata saya temenan lho sama seleb blog anu. Sok kenal yak, hehehe.

Buat blogger mager seperti saya yang mulai terpinggirkan, mari kita ikuti saja arus yang ada. Alhamdulillah masih tetap semangat dan keep survive di dunia blogger yang makin kejam ini.

Kalau capek, ya pensiun. Udah gitu aja... santuy  ^_^

10 comments :

  1. Wah iya nih Mbak memang dengan ikut kegiatan blog walking ini juga bisa menambah view

    ReplyDelete
  2. Memang nih ya Mbak tidak semuanya langsung mendapatkan uang yang banyak gitu

    ReplyDelete
  3. Wah harus semangat nih Mbak nge blognya. Jangan sampai putus asa hehe

    ReplyDelete
  4. Memang terkadang saya juga merasa seperti itu Mbak, tapi saya kembalikan lagi. Saya harus bertahan menjadi seorang blogger

    ReplyDelete
  5. Memang sekarang blog walking ini yang menjadi solusinya ya Mbak. Tetap semangat Mbak

    ReplyDelete
  6. Tunggu... aku baru tau lho ada yang namanya grup BW itu, boleh dong Mba bisikin supaya kalo lagi ada job bisa ikutan hahaha :P

    Kalau tantangan buatku pribadi sekarang ini adalah orang-orang kayaknya udah jarang baca blog yang isinya panjang, mereka lebih milih "baca" cerita pengalaman orang di Instastory atau caption IG. Cuma puji Tuhan karena mungkin aku (masih) konsisten ngeblog jadi orang-orang auto mampir ke blog ku untuk baca-baca. Aku nggak nuntut komentar sih meskipun it's nice karena jadinya bisa saling diskusi tapi benar kata Mbak, ada kepuasan pribadi saat tulisan di blog selesai.

    Semangat terus ya Mba ngeblog-nya (:

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku jg taunya dari temen, nanti admin yg seleksi :D
      aiaa pada pindah ke IG yak. duh aku ga rajin bikin instastory hahaha
      mari semangat bersama :)

      Delete
  7. Emang bener; yang komen "gw lagi-gw lagi" hahahah.

    ReplyDelete
  8. Sehati bangettt terutama yang nomor 1,tiap tahun bayar berasa ngecas HP biar ttp idup karena gimanapun tetep cinta menulis di blog ��

    ReplyDelete
  9. Mbaa, aku blogger yang bisa memandang dari jauh. Karena jarang bisa ikutan event padahal seru juga liat teman2. SMoga tetap bertahan menyalurkan hobi

    ReplyDelete

Mohon meninggalkan berkomentar yang sopan.
Komentar dengan link hidup akan saya hapus.

Terima kasih ^_^

Back to Top