Thursday, November 22, 2018

Blog Inna Riana sebagai Blog Pribadi





Melanjutkan tantangan menulis #BPNChallenge2018 dari Blogger Perempuan Network. Tema kali ini adalah: kenapa memilih nama blog yang sekarang digunakan? Blog Inna Riana diambil dari nama saya sendiri. Nama lengkap saya adalah Riana Wulandari dan biasa dipanggil Inna. Waktu masih sekolah, ada dua orang yang bernama Ina. Untuk membedakan Ina yang satu dengan lainnya, maka saya dipanggil Inna Riana. Nama panggilan inilah yang saya gunakan untuk jadi nama blog.

Mulanya blog Inna Riana ini bernama Cerita Emak Riweuh karena merupakan 'anak' dari blog pertama saya yang bernama Emak Riweuh. Sesuai dengan namanya, blog ini berisi cerita dari Emak Riweuh yaitu saya sendiri (karena saya merasa riweuh atau repot selalu). Yang namanya cerita ya isinya macem-macem. Apa saja yang pengen saya ceritain di blog pasti langsung ditulis.

Seiring waktu berjalan dan makin banyak yang saya ceritain di blog ini, saya merasa kok penuh banget ya. Jadi saya mulai memindahkan beberapa postingan ke blog yang baru. Resep masakan saya pindahkan ke blog Dapur Ngebut. Lalu seputar prakarya saya pindahkan ke blog Inas Craft. Nah, jadi lebih rapi kan.

Berpikir untuk monetasi blog alias bikin blog yang bisa menghasilkan uang, saya mengganti domain blog gratisan ke domain berbayar. Nama blog pun saya ubah menjadi nama pribadi, yaitu Inna Riana. Tujuannya ya biar semakin berkesan bahwa blog ini adalah blog pribadi milik saya sendiri. Cerita Emak Riweuh tetap saya pajang sebagai header blog untuk mengingatkan bahwa blog ini berkisah tentang cerita si Emak Riweuh tea.

Tampilan blog pun saya ganti menjadi lebih girly. Rasanya ibarat mengecat rumah lalu menghiasnya supaya sang empunya rumah betah dan yang mampir pun merasa nyaman. Sejak berubah nama dan tampilan, saya jadi semangat menulis blog. Kalau malas awas aja ya! Kan udah bayar lumayan buat beli domain dan template blog, haha!

Blog pribadi ini menggambarkan saya sebagai seorang perempuan. Layaknya perempuan yang hobi curhat, saya juga demen banget curhat di blog ini, hehe. Tapi saya nggak curhat secara terbuka tentang masalah saya, nggak enak kalau dibaca keluarga dan teman dekat. Jadi saya cuma ngegalau nggak puguh doang pas curhat di blog. Hanya orang-orang tertentu yang mengerti jeritan hati kegalauan saya. Alhamdulillah, badai sudah berlalu sekarang. Saya nggak perlu curhat galau lagi karena masalah sudah selesai.

Postingan lain adalah cerita keseharian saya sebagai ibu yang punya usaha sendiri. Dulu saya berjualan online aksesoris handmade dan membuka toko obat. Karena satu dan banyak hal, kedua usaha itu harus tutup. Mungkin rejeki saya bukan di kedua bidang itu. Walau cuma sebentar, pengalaman jualan menjadi pelajaran berharga buat saya. Sebagian kisahnya sudah saya tuliskan di blog.

Selengkapnya tentang postingan lain yang ada di blog ini saya ceritakan di postingan Tema Blog Sesuai Minat

Selamat datang di blog Inna Riana!

8 comments :

  1. wkwkwkwk... saya ngakak pas baca "kalau malas, awas aja ya.."

    saya juga ganti ke TLD biar nggak males nulis. udah bayar mahal masih males nulis. kan nggak asik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha iya mbaa, biar termotivasi krna udah bayar :D

      Delete
  2. Biar curhat mesti tetep pilih-pilih ya, Mba.

    ReplyDelete
  3. Tapi aku suka lho Mbak dengan nama Cerita Emak Riweuh, soalnya catchy dan gampang diinget gitu! Apalagi Mbak memang adalah seorang ibu, jadi menurut aku cocok hehe. Tapi kembali lagi ke tujuan Mbak yang mungkin ingin lebih personal dan profesional, ya? Thank you for sharing!

    ReplyDelete
    Replies
    1. aih makasi :)
      aku ganti nama buat branding juga. kebetulan blog satu utama udah bernama emak riweuh, jadi yg ini dibikin beda aja hehe

      Delete
  4. Kalau sudah ada unsur "berbayar", rasa malaspun langsung terbang hihihi. Tapi bener sih, udah bayar masa iya nulisnya jadi kendor. Apa aku harus digituin juga ya? Migrasi ke berbayar untuk menghilangkan si malas :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu terserah mba ratna. kalo aku kan berbayar mah berbayar, males mah teuteup ada aja. meski gitu ga ngerasa rugi krna ada unsur pengen keren aja punya blog berbayar, haha. dapet job krna blog berbayar adalah bonus :)

      di blog utama justru berbayarnya aku matiin krna udah tau ga bakalan update sesuatu yg spesial lagi tentang keluarga n traveling. jadi blog utama murni buat kenang2an keluarga n ga nerima job lagi. makanya santai aja di blog utama dah berdebu pisan ga diupdate ampe skr :D

      Delete

Mohon meninggalkan berkomentar yang sopan.
Komentar dengan link hidup akan saya hapus.

Terima kasih ^_^

Back to Top