Monday, April 16, 2018

Tujuh Langkah Mudah Agar Rumah Rapi Selalu


Menjadi seorang ibu tidak bisa lepas dari mengurus rumah. Sebagai ratu rumah tangga, tanggung jawab mengurus suami dan anak-anak adalah nomor satu. Membuat rumah yang nyaman untuk keluarga juga termasuk tugas ibu. Termasuk menyediakan aneka hidangan menggugah selera yang sehat untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak dan bikin suami makin cinta, ihiy!

Rumah yang nyaman membuat keluarga jadi harmois. Home sweet home, katanya mah. Rumah yang rapi bikin betah penghuninya. Bebeberes rumah jadi rutinitas. Rumah yang bersih menciptakan lingkungan yang sehat. Kalau rumah kotor, bisa jadi sumber penyakit lho. Misalnya ada sampah makanan yang terlewat disapu. Duh, bisa membusuk, mengundang lalat atau binatang lain yang membawa penyakit. Ngeri kan!

Idealnya, kita para emak ini pengen banget rumah bisa rapi selalu. Betul nggak? Namun khusus buat keluarga dengan anak batita dan balita, kondisi rumah rapi justru mencurigakan menurut saya, haha. Namanya anak-anak sedang dalam masa eksplorasi, membuat rumah berantakan justru merangsang kreativitas mereka. Tenang, Mak. Rumah masih bisa rapi kok walau punya anak kecil. Tunggu saat mereka tidur, baru deh kita bisa membereskan rumah. 

Bagaimana jika kita punya keterbatasan waktu untuk beberes rumah? Misalnya pada ibu bekerja atau ibu dengan aktivitas yang padat? Simak tips berikut untuk menuntaskan kerjaan rumah di tengah jadwal kesibukan yang padat:

1. Cari Waktu yang Tepat untuk Bebenah.

Setiap ibu punya waktu terbaik sendiri supaya lebih produktif saat membersihkan rumah. Untuk ibu rumahan seperti saya, banyak waktu yang bisa dipilih. Namun bisa memiliki kesibukan di luar rumah, sebaiknya berangkat setelah bebenah. Biar pas pulang nggak capek dan bisa melakukan pekerjaan bebenah yang ringan. Saya biasa menuntaskan menyapu dan mengepel rumah sebelum berangkat ke kelas pengajian. Jadi, saat pulang tinggal melanjutkan pekerjaan rumah tangga yang lainnya seperti memasak untuk makan siang.

Bagi ibu bekerja, pemilihan waktu yang untuk bebenah bisa dilakukan pada sore hari sepulang kerja atau malam hari sebelum tidur. Dilanjutkan lagi pada pagi hari menjelang berangkat kerja untuk pekerjaan bebenah yang ringan.

2. Mengerjakan yang penting terlebih dahulu.  

Selesaikan satu pekerjaan dulu baru lanjutkan dengan kerjaan berikutnya.Tidak usah merasa dikejar waktu untuk menyelesaikan semuanya sekaligus. Jika memang ada pekerjaan yang belum selesai, nanti bisa lanjutkan lagi di lain waktu. 

3. Menyambi pekerjaan rumah tangga yang ringan. 

Tidak semua pekerjaan bisa disambi. Multitasking istilahnya. Sepele tapi nggak gampang. Contohnya: memungut sepatu yang berserakan dan menaruhnya di rak sepatu minimalis. Atau menggendong si kecil sambil mengelap meja dapur. 

4. Berdamai dengan ketidaksempurnaan. 

Sebaiknya jangan punya standar yang terlalu tinggi untuk setiap pekerjaan dilakukan. Misalnya, mengepel harus sampai lantai menjadi kinclong berkilau. Lakukan semampunya saja ya, Mak.

5. Minta bantuan. 

Jangan gengsi untuk meminta ataupun menerima bantuan dari suami dan anak-anak. Suami bisa diajak berbagi tugas bebenah saat hari libur. Ajak anak-anak untuk membantu Mama mengerjakan pekerjaan rumah tangga. 

Jika usia mereka sudah cukup besar, kita bisa mengajari mereka untuk membereskan mainannya sendiri. Ajak mereka untuk meletakkan mainan ke wadah mainannya sendiri. Jika punya anak dengan jenis kelamin berbeda, sebaiknya pisahkan mainan anak laki-laki dengan mainan anak perempuan agar lebih mudah dicari.

6. Membuat jadwal. 

Semua pekerjaan tidak harus diselesaikan dalam satu waktu, lho. Buat jadwal pekerjaan secara harian, mingguan dan bulanan. Misalnya mengelap jendela sebulan sekali. Membersihkan rumah dengan vacuum cleaner seminggu sekali. 

7. Memanfaatkan hari libur. 

Bagi ibu bekerja, hari libur adalah saat yang tepat untuk bebenah rumah. Jangan lupa ajak suami dan anak-anak untuk membatu juga ya! Gotong royong membersihkan rumah bisa jadi quality time bersama keluarga tercinta. Setelah selesai, beri penghargaan dengan makan es krim bersama atau makan enak di restoran favorit. Seru kan!

Gimana? Ternyata bukan hal yang sulit untuk membuat rumah selalu rapi. Jangan lupa, kita ini cuma manusia biasa dan bukan wonder woman yang bisa membereskan semuanya dalam waktu singkat. Lakukan kegiatan bebenah rumah dalam suasana gembira dan jangan dibuat menjadi beban. 

9 comments :

  1. Hihi, kalau standarnya ketinggian ntar malah sekali bersih-bersih doang yang sampai mengkilat. Terus esoknya tepar dan malah males lagi bersih-bersih XD.

    ReplyDelete
  2. Selalu baper saya sama yang namanya rumah rapi dan bersih, pengennya rapi dan bersih, fisik gak mumpuni, sering tepar.
    Belajar berdamai dengan keberantakan, eh tapi lebih depresi jika karena itu nyari barang sulitnyaaa minta ampun wkwkwkkw.
    *curcol

    ReplyDelete
  3. Yang masih sulit buat saya adalah ga bisa konsen berbenah rumah kalo bayi belum tidur.selain itu, saya tipe lelet. Susah banget cepet mengerjakan sesuatu. Maafkan jadi curhat,Mbak.hehehe...

    ReplyDelete
  4. Kadang aku minta bantuin anakku yang msh umur empat tahun untuk bersih bersih rumah, lumayan bikin dia belajar kebersihan dan bantu ibunya walaupun lebih banyak malah bikin ribet sih ahahahh

    ReplyDelete
  5. Aku biasanya pulang kerja istirahat tidur dulu, setelah istirahat siap berbenah2 ����

    ReplyDelete
  6. Hahha..rumah saya selalu berantakan mb, perabot dapur bisa pindah ke ruang tamu, telapak kaki kelindes mainan lego kayu ( kapal pecah) malah terkadang saya biarin aja, pak suami akhirnya yg lbh sering mberesin mainan si bocah ( ah betapa pemalasnya saya )

    ReplyDelete
  7. Poin berdamai dengan ketidaksempurnaan penting betul. Salam kensl mak...

    ReplyDelete
  8. Dulu aku selalu netapin std terlalu tinghi utk kerapihan rumah. Masalahnya pas aku kecil, mama termasuk strict banget utk urusan rapi2. Inget banget kita bisa dicubit pahanya kalo berani berantakan :( . Tp setelah punya anak, aku ga pgn anakku ngalamin begitu. Ya sudahlah.. Asal bisa enak dikiat ato ada ruangan khusus di mana aku bisa santai dan puas melihatnya rapi, udh cukup. Makanya supaya ga stress pas mba art mudik, aku lgs bawa keluarga pindah ke hotel mba, sampe pembantuku balik.

    Jd aku ga stress ama rumah berantakan. Kalo di hotel setidaknya tiap pagi kan dibersihin lg ama cleaner staff nya :p

    ReplyDelete
  9. Betul, betul,, Bersih bersih sekeluarga aja,, biar semua gotong royong,, heehhehe

    ReplyDelete

Mohon meninggalkan berkomentar yang sopan.
Komentar dengan link hidup akan saya hapus.

Terima kasih ^_^

Back to Top