Monday, January 2, 2017

2017: Road to a Perfect Ending!


Tahun 2017 akhirnya tiba. Masa yang sudah lama saya nantikan sebagai akhir dari sebuah ujian, a perfect ending! Alhamdulillah, ya Allah. Terima kasih untuk petunjuk-Mu yang telah membuka babak baru untuk keluarga saya. Sebelum ada kepastian, saya merasa tersiksa. Selama lima tahun, hari demi hari rasanya berjalan begitu lambat. Betapa ingin saya memutar jarum jam secepatnya menjadi tahun 2018! 

  Terkadang, saya enggan memejamkan mata pada malam hari karena malas menghadapi hari esok. Ketika tidur, saya enggan bangun dan rasanya ingin tidur terus selamanya. Tapi saya tidak bisa begitu. Sebagai seorang istri dan ibu dari tiga anak, saya harus sigap dengan rutinitas rumah tangga sehari-hari. 

   Mungkin apa yang saya lakukan kelihatan sama seperti para ibu-ibu rumahan lainnya. Kegiatan saya waktu masih punya toko obat juga hampir mirip seperti ibu yang bekerja di luar rumah. Yang membedakan saya dengan ibu-ibu lainnya cuma tambahan 'bumbu' dalam kegiatan saya sehari-hari. 'Bumbu' itu bernama drama. Tiada hari tanpa drama, itulah yang terjadi.

   Drama menjadi bagian dari rutinitas yang harus saya hadapi setiap hari. Sebenarnya, ada masa-masa tertentu tanpa drama. Sayang, hal itu amat sangat jarang terjadi. Dan jika itu terjadi, beban sekian ton seolah diangkat untuk sementara waktu. Saya diberi kesempatan untuk menikmati udara bebas dalam waktu yang terbatas. Setiap detik ibarat permata, saya nikmati dengan sangat bahagia ketika momen 'kebebasan' itu terjadi.

   Kadang saya merasa ingin menyerah saja. Saya mulai depresi. Tapi, bagaimana caranya menyerah? Sempat terlintas untuk pergi dari dunia ini selamanya. Tapi tidak jadi. Saya terlalu menyayangi suami dan anak-anak saya. Maka, saya memaksakan diri untuk kuat dan tegar demi mereka. 

  Kini, ujian hampir berakhir. Babak baru menjelang ending bisa jadi adalah saat-saat yang paling menegangkan! Saya sudah merasakan adanya perubahan aliran drama sejak toko ditutup dan saya kembali 'bekerja' di rumah. Auranya sudah lain. Beragam jurus drama gaya baru mulai terlihat. Saya pun mempersenjatai diri dengan 'tameng' khusus supaya tidak terseret arus.

   Apa yang akan terjadi nanti di tahun 2017? Saya tidak tahu. Saya tidak berani memprediksi karena memang tidak bisa dibayangkan. Ending dari sebuah cerita hanya ada dua macam: happy ending atau sad ending. Tinggal pilih mau yang mana. Meski saya tahu ada indikasi ke arah happy ending, saya justru ketakutan jika itu tidak terjadi. Duh, saya tidak boleh pesimis seharusnya ya.

  Oke, saya dapat gambaran bahwa happy ending bisa terjadi. Tapi untuk mendapatkannya saya harus berjuang dulu! Harus menempuh proses yang panjang (sebelas bulan)  dan menitinya dengan hati-hati. Hei, ini mau ending, lho! Ending itu biasanya ditutup dengan epic! Dan saya sangat takut epic macam apa yang akan saya hadapi nanti.

   Tidak berani berharap, saya hanya ingin perfect ending. Perfect untuk semua. Akhir yang terbaik untuk semua. Tidak perlu dijabarkan siapa yang bakal happy atau siapa yang bakal sad dengan ending yang perfect ini. Karena kalau boleh memilih, pilihan happy ending saya adalah sad ending untuk pihak lain. Dan begitu pula sebaliknya, happy ending di sebelah sana dan saya di sebelah sini dapat sad ending. Lebih pas perfect ending kan? Itulah jalan yang terbaik.

  Gimana caranya menuju perfect ending? Saya nggak boleh salah jalan! Jalan di sini adalah jalan pikiran. Jalan pikiran saya harus lurus terus dan nggak boleh belok! Saya harus fokus pada tujuan utama: perfect ending!  Saya juga tidak boleh salah ambil sikap. Salah sedikit, maka hati penuh luka yang akan saya peroleh.

   Sementara saya berjalan lurus, terpaan gelombang drama bakal makin deras dari waktu ke waktu. Tinggal saya sendiri yang harus kuat bertahan supaya tidak jatuh. Saya harus konsisten memegang teguh satu kata kunci di kepala saya. Satu kata kunci yang harus diulang bagaikan mantra saat ujian drama datang. Awas ya, kalau lupa baca mantra pas lagi drama!

 Saya tahu, jika saya jatuh, maka perfect ending tidak akan terjadi! Ini berat, sangat berat. Saya butuh banyak dukungan moril supaya bisa tetap waras. Saya harus lebih banyak berdoa dan pasrah. Berserah pada Allah SWT Sang Maha Pembolak-balik Hati. Semoga saya bisa melalui tahun 2017 ini dengan pikiran jernih dan tetap waras. 

Perfect ending... i'm coming!

Bismillah...

6 comments :

  1. Aamiin, semoga selalu berkah yaa ngeblognya dan yang penting semoga 2017 ini sehat - sehat

    ReplyDelete
  2. semangat! Semoga dilancarkan jalannya. Aamiin

    ReplyDelete
  3. Semangaat, tahun ini akan penuh kebahagiaan, yakin saja mbaa

    ReplyDelete
  4. Apapun masalahnya, semoga target perfect ending itu bisa tercapai thn 2017 ini ya mba ;).. tetep yakin dan optimis ;)

    ReplyDelete
  5. semoga ending terbaik menanti mbak :)

    ReplyDelete
  6. Semangat mbaaak :) tahun ini banyak berkat yang datang :)

    ReplyDelete

Mohon meninggalkan berkomentar yang sopan.
Komentar dengan link hidup akan saya hapus.

Terima kasih ^_^

Back to Top